Kota Blitar terus memperkuat ketangguhan seluruh sektor jelang diberlakukanya New Normal Life di Bumi Bung Karno. Setelah meresmikan Kampung Tangguh, Pesantren Tangguh dan Stasiun serta Terminal Tangguh, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar dan Polres Blitar Kota melaunching Pasar Pon sebagai Pasar Tangguh Semeru.
Pencanangan Pasar Pon sebagai Pasar Tangguh Semeru ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Blitar Santoso didampingi Kapolres Blitar Kota AKBP Leonard M Sinambela dan Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Kris Bianto, Rabu (24/6/2020).
Baca Juga : Pandemi Covid-19, Dispendukcapil Kota Malang Tetap Jalankan Pelayanan Jemput Bola
Wali Kota Santoso berharap, penerapan protokol kesehatan yang ketat di Pasar Pon bisa menular ke pasar-pasar lain di Kota Blitar.
“Pasar Tangguh Semeru telah dilaunching di Kota Blitar. Yang ditunjuk adalah Pasar Pon. Mudah-mudahan dengan kesiapan Pasar Pon dalam menjalankan protokol kesehatan bisa menjadi percontohan pasar-pasar lainya untuk memutus mata rantai penularan covid-19,” ungkapnya.
Sebagai Pasar Tangguh, pengunjung yang akan memasuki kawasan Pasar Pon wajib dicek suhu tubuhnya. Kemudian pengunjung diwajibkan untuk cuci tangan dan masuk bilik disinfektan. Sementara untuk pedagang di Pasar Pon diwajibkan memakai masker dan facial.
“Perlindungan terhadap penjual dan pembeli ini penting sekali, karena disini terjadi transaksi yang melibatkan orang banyak. Aktivitas di sini sangat rentan terjadinya penularan virus covid-19. Dengan ketaatan pedagang dan pembeli di sini dalam menjalankan protokol kesehatan. Insya Alah bisa melindungi mereka dari covid-19 dan angka penularan covid-19 di Kota Blitar semakin turun,” tegas orang nomor satu di Kota Blitar.
Penerapan Pasar Tangguh Semeru di Pasar Pon Kota Blitar disambut antusias oleh para pedagang dan pembeli. Wali Kota senang roda perekonomian kembali berputar. Dia pun mendorong agar hal serupa diterapkan di sektor-sektor usaha lainya di Kota Blitar.
“Kita launching Pasar Tangguh Semeru di Pasar Pon. Kita harapkan embrionya bisa menular ke pasar-pasar lainya. Pasar lainya seperti Pasar Pahing, Pasar Legi hingga Pasar Dimoro biar mencontoh protokoler kesehatan yang ada di Pasar Pon ini,” tegasnya.
Baca Juga : Pastikan Penguatan Tracing Kasus Positif Covid-19, Wali Kota Malang Pantau Tiap Kelurahan
Sementara itu, Kapolres Blitar Kota, AKBP Leonard M Sinambela, TNI-Polri di Kota Blitar akan terus mendisiplinkan penerapan protokol kesehatan di ruang-ruang publik termasuk pasar tradisional. Untuk Pasar Pon yang telah ditetapkan sebagai Pasar Tangguh akan menjadi prioritas.
“Kami akan bantu siapkan protokol baik dari sisi prasarana, sistem dan petugas dalam yang mengawasi ruang-ruang publik. Contoh di pasar ini sudah ada petugasnya yang mengarahkan keluar masuk, cek suhu tubuh dan mengatur physical distancing. Ini kita lakukan secara terus menerus. TNI-Polri ingin memastikan protokol kesehatan berjalan sesuai dengan mekanisme SOP yang berlaku,” pungkas Leonard (Adv).
