Proses terjadinya gerhana matahari akan tampak di sejumlah belahan bumi. Salah satunya gerhana matahari parsial yang akan tampak di sejumlah wilayah di Indonesia.
Mengenai informasi akan terdapat gerhana matahari di sejumlah wilayah diumumkan oleh Pimpinan Wilayah Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Jawa Timur dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor : 54/LFNU/.II/L/VI/2020 tertanggal 18 Juni 2020.
Baca Juga : Lagi! Cuitan Donald Trump Dilabeli Twitter, Kali Ini sebagai Manipulasi
Menurut perhitungan dari LFNU sendiri, sejumlah wilayah di Jawa Timur akan nampak gerhana matahari parsial atau sebagian.
Setidaknya terdapat 25 daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang akan melihat proses terjadinya gerhana matahari parsial. Terrmasuk wilayah Kabupaten Malang yang akan tampak sejak awal gerhana pada pukul 15.15 WIB dengan durasi 19 menit.
Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang, Umar Usman menuturkan, bahwa terkait adanya proses gerhana matahari parsial yang juga akan tampak di wilayah Kabupaten Malang, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat muslim agar melaksanakan Salat Kusuf.
"Saya anjurkan untuk salat Kusuf. Salat sunnah dua rakaat selama gerhana natahari belangsung," ujarnya kepada pewarta, Sabtu (20/6/2020).
Selain menganjurkan untuk masyarakat muslim agar melaksanakan Salat Kusuf, Umar juga berharap agar salat dilakukan dengan berjamaah serta diisi dengan khutbah ajakan berbuat baik dan tawakkal.
"Khotbah itu nanti berisi ajakan untuk bebuat baik dan tawakal dan kalau bisa juga sekalian sosialisasi protokol kesehatan covid-19 ke jamaah. Sekaligus pahalanya kan juga lebih berkah kalau berjamaah," ungkapnya.
Dalam kondisi yang saat ini serba terpaksa dan mendesak akibat pandemi Covid-19, salat Kusuf yang dilakukan secara berjamaah tetap memperhatikan protokol kesehatan Covid-19. Seperti menggunakan masker, hand sanitizer, serta shaf antar jamaah diberikan jarak untuk mencegah proses penularan virus.
Menurut Umar dalam kondisi pandemi sekarang ini serta terjadinya gerhana matahari parsial tersebut, semua masyarakat muslim harus memanfaatkan momentum tersebut untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena segala sesuatu yang terdapat di bumi ini adalah ciptaan Allah SWT, termasuk Covid-19.
"Harapannya apapun semua itu kan ciptaan Allah. Virus ini pun ada atas kuasa Allah. Jadi yang bisa kita lakukan hanyalah berpasrah dan berdoa kepada Allah," pungkasnya.