free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Ekonomi

Emas di Kota Malang Mulai Merangkak Naik saat Masa Pandemi Covid-19

Penulis : Arifina Cahyati Firdausi - Editor : Yunan Helmy

17 - Jun - 2020, 23:35

Placeholder
Perhiasan emas di salah satu toko di Pasar Besar Kota Malang. (Arifina Cahyanti Firdausi/MalangTIMES).

Pandemi covid-19 yang tak kunjung mereda hampir melumpuhkan seluruh dunia. Salah satunya sektor perekonomian.

Di Kota Malang, hal tersebut sempat memengaruhi jual beli perhiasan emas. Sebab, kondisi ini membuat antusias daya beli masyarakat menurun.

Baca Juga : Iklim Investasi Melemah, Pemkot Malang Pilih Beri Stimulus Bagi Pengusaha Baru

Lesunya jual beli perhiasan emas ini mulai dirasakan penjual sejak Kota Malang ditetapkan zona Merah Maret 2020 lalu. Tapi, kini antusiasme masyarakat dalam bertransaksi perhiasan emas mulai kembali merangkak naik.

Hal itu dirasakan oleh penjual perhiasan emas di kawasan Pasar Besar Kota Malang. Salah satunya pemilik Toko Masyhur, Sulthon.

Ia menyebut, sejak Maret hingga Mei 2020 ini, penjualan perhiasan emas di tokonya sempat anjlok hingga 90 persen. Namun, semenjak masa PSBB (pembatasan sosial berskala besar) berakhir, hal itu sudah berangsur membaik.

"Kondisi pasar sudah mulai ada pembeli, jual beli emas juga mulai pulih. Kalau peningkatan pembelian, sekarang ini sekitar 20 persen lah. Saat awal adanya covid-19 itu, jarang ada yang beli emas. Mayoritas itu malah banyak yang menjual emasnya karena butuh uang," ungkapnya.

Sulthon menjelaskan, harga emas saat ini mengalami penurunan. Seperti emas murni, harganya di kisaran Rp 800 ribu per gram. Padahal, sebelumnya harganya pada bulan Mei sempat menembus Rp 900 ribu per gram.

"Tapi, itu tergantung kadarnya juga. Kalau emas murni dengan kadar 75 persen saat ini dijual Rp 590 ribu sampai dengan Rp 600 ribu. Ini juga turun, karena sebelum Lebaran lalu harganya mencapai Rp 675 ribu. Jadi, harga emas rata-rata turun sekitar 70 ribu per gram," ungkapnya.

Baca Juga : Ambil Sebelum Juni Berakhir! Promo Apartemen The Kalindra Malang Cicilan Cuma 1,2 Juta-an

Hal serupa juga turut dirasakan penjual Toko Emas Bulan Purnama, Yuli A. Dalam satu minggu terakhir ini, penjualan perhiasan emas di tokonya mengalami peningakatan.

Di masa transisi new normal dengan segala aktivitas mulai dilonggarkan, ia menyebut jenis cincin pernikahan mulai diminati kembali.  "Penjualan emas naik sekitar 20 persen. Khusus untuk cincin pernikahan ini juga mulai kembali diminati, naiknya sekitar 5 persen. Saat awal pandemi covid-19 memang sempat turun 75 persen. Sekarang sudah mulai banyak yang beli emas batangan ataupun perhiasan," katanya.

Sementara, untuk emas batangan di toko miliknya saat ini, harganya masih dalam kategori normal yakni Rp 781 ribu per gram. Bahkan, harga itu cenderung menurun dibandingkan awal bulan Juni yang sempat di angka Rp 805 ribu per gram.

"Memang sempat naik awal juni tapi sudah turun. Kalau harga emas perhiasan saat ini sebesar Rp 625 ribu hingga Rp 650 ribu per gram," tandasnya.


Topik

Ekonomi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Arifina Cahyati Firdausi

Editor

Yunan Helmy