Langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk menekan angka penyebaran kasus Covid-19 terus digencarkan.
Salah satunya dengan melakukan skrining awal deteksi adanya virus bagi orang-orang yang potensial.
Baca Juga : ASN Pemkot Batu Positif Covid-19, 54 Orang Bagian Kesra dan Kesbangpol Dirapid Test
Hari ini (Selasa, 16/6/2020) pagi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang melangsungkan rapid test terhadap ratusan pedagang di Pasar Besar Kota Malang.
Sejak pagi, para pedagang mulai silih berganti mengikuti proses pelaksanaan. Target sasarannya, ada 300 orang yang akan menjalani rapid test.
Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan, pelaksanaan rapid test tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui transmisi penyebaran kasus Covid-19 di Kota Malang.
Alat rapid test yang digunakan merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur sebanyak 1.000 unit. Nantinya, pelaksanaan tes tersebut akan di sasar ke beberapa tempat.
"Ini memang bantuan dari provinsi, kita dapat seribu. Hari ini di Pasar Besar, besok di Pasar Gadang, lusa di Pondok Pesantren Al Hikam sambil kita nanti sasar ke jalan," ujarnya di sela kegiatan meninjau pelaksanaan rapid test di Pasar Besar Kota Malang.
Hingga siang ini, pantauan dari MalangTIMES pedagang di kawasan Pasar Besar yang sudah melaksanakan rapid test sudah mendekati angka 200.
Namun, dari hasil sementara masih belum diketahui apakah ada yang reaktif atau tidak.
Baca Juga : Pemprov Dan DPRD Jatim Matangkan Konsep Persiapan Hadapi New Normal
"Sampai saat ini belum ada yang reaktif. Mudah-mudahan tidak ada, kalaupun ada kami sudah punya treatment. Ini kan untuk memastikan sekarang transmisi personal itu sampai di mana, OTG (Orang Tanpa Gejala) kita bagaimana. Ketika nanti kita ketahui maka harus ada treatment-nya," imbuhnya.
Di samping itu, pihaknya dalam kesempatan ini juga memastikan kondisi penerapan protokol kesehatan Covid-19 di area pasar.
Yakni, dengan memaksimalkan pemakaian masker bagi pedagang dan pembeli, sekaligus penyediaan hand sanitizer di setiap lapak.
"Di pasar ini kan untuk memastikan bahwa bagaimana kepatuhan pedagang pasar dan pengunjung pasar berkaitan dengan protokol Covid-19 itu. Rata-rata di sini sudah kita siapkan, cuci tangan, terus masing-masing toko sudah nyiapkan hand sanitizer. Terus pakai masker," tandasnya.