Jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) bersama tim Satgas (Satuan Tugas) New Normal Life Kabupaten Malang terpantau memasuki Ruang Anusapati untuk melangsungkan rapat evaluasi terkait pembahasan covid-19, Sabtu (13/6/2020) malam.
Dari informasi yang dihimpun media online ini, salah satu topik yang bakal dibahas adalah transisi new normal life yang sudah berlangsung sejak 1 Juni 2020 lalu.
Baca Juga : Aneh, Proyek Pengamat Jalan Tanpa Papan Nama Proyek
Maklum saja, meski sudah sempat menerapkan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) dan nyaris dua pekan memasuki transisi new normal life, jumlah kasus covid-19 di Kabupaten Malang terus meningkat. ”Jumlah pasien covid-19 di Kabupaten Malang per hari ini (Sabtu 13/6/2020) bertambah menjadi 119 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang Arbani Mukti Wibowo.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinkes Kabupaten Malang, bertambahnya pasien covid-19 yang mencapai 119 kasus tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan hari sebelumnya. Sebab, pada Jumat (12/6/2020) di Kabupaten Malang jumlah kasus covid-19 tercatat 117 kasus.
”Penambahan dua orang itu masih tetap dari klaster Malang Utara, yakni dari Kecamatan Singosari,” sambung Arbani.
Dengan adanya penambahan dua kasus tersebut, Kecamatan Singosari masih menjadi zona merah dengan jumlah pasien covid-19 terbanyak di Kabupaten Malang. ”Saat ini jumlah pasien covid-19 dari Singosari ada 46 kasus. Dari jumlah tersebut, ada 8 pasien yang dinyatakan sembuh dan 5 pasien lainnya dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan sisanya masih menjalani perawatan di rumah sakit serta isolasi mandiri di rumah atau di gedung observasi,” kata Arbani.
Terlepas dari klaster Singosari, per hari ini (Sabtu 13/6/2020), dari 119 kasus covid-19 , jumlah pasien yang dinyatakan sembuh ada 43 orang. Sedangkan yang meninggal dunia karena terpapar covid-19 hingga Sabtu (13/6/2020) pukul 16.00 WIB ada 18 orang.
Baca Juga : Heboh, Bupati Tulungagung Lantik Pejabat yang Sudah Meninggal Dunia, Kok Bisa?
Terakhir, untuk 58 pasien lainnya, diterangkan Arbani, sebanyak 26 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit, 13 pasien di gedung observasi, dan 19 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.