Selama 4 hari rapid test masal yang dilakukan oleh tim hunter covid 19 bantuan Provinsi Jatim untuk Tulungagung, didapati hanya 4 orang yang reaktif dari sekitar 731 orang yang dites. Tes dilakukan sejak tanggal 5 hingga 9 Juni 2020.
Rapid test dilakukan di pusat keramaian, tempat yang dimungkinkan terjadi transmisi lokal dan orang-orang yang beresiko tertular covid 19, seperti, pabrik rokok dan pegawai SPBU.
Baca Juga : 44 Anggota DPRD Kota Malang Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya
Dari hasil itu membuktikan jika di Tulungagung sudah minim dengan transmisi lokal.
“Ini bisa menggambarkan bahwa Tulungagung, Alhamdulillah sangat minim terjadi transmisi (penularan) terhadap orang yang reaktif maupun orang yang terkonfirmasi positif,” ujar Wakil Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Tulungagung, Galih Nusantoro.
Untuk ke 4 pasien reaktif, 3 orang di antaranya dilakukan karantina di Rusunawa IAIN Tulungagung, sedang 1 orang melakukan karantina mandiri di rumah lantaran masih anak-anak.
Pasien reaktif itu berasal dari Boyolangu 2, 1 anak-anak dan 1 pegawai makanan mentah. Sedang sisanya berasal dari Kecamatan karangrejo dan masih berusia produktif.
Selain itu juga melakukan rapid pada sekitar 146 pekerja SPBU di seluruh Tulungagung. Dari ratusan itu didapati semua pegawai SPBU non reaktif.
Tim hunter juga melakukan pengambilan specimen swab terhadap 51 orang yang kontak erat dengan PDP.
Baca Juga : Heboh Aksi Satu Keluarga Rebut Jenazah Positif Covid-19 di Batam!
“Untuk meminimalisir dilakukan swab terhadap 51 orang yang kontak erat dengan PDP,” ujar Galih.
10 orang dari 2 PDP, 6 orang dari 1 PDP, dari kontak di Boyolangu 6 orang, dari Bandung 16 orang dan dari Bungur Karangrejo 15 orang.