free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Bupati Dan 3 Pilar Resmikan Terminal Tangguh Gayatri

Penulis : Joko Pramono - Editor : Moch. R. Abdul Fatah

11 - Jun - 2020, 01:17

Placeholder
Bis yang hendak masuk terminal gayatri disemprot disinfektan (Joko Pramono for Jatim TIMES)

Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama tiga pilar meresmikan terminal tangguh Gayatri. Peresmian dilakukan secara simbolis dengan pemotongan pita dipintu masuk terminal oleh Komandan Kodim 0807 Tulungagung Letkol Infantri Wildan Bachtiar, Rabu (10/6/20).

Di terminal tangguh ini, nantinya setiap bis yang masuk akan langsung disemprot dengan disinfektan sehingga steril dari virus covid 19.

Baca Juga : Indonesia sedang "Membuat" Bencana, Media Asing Ikut Soroti Kebijakan New Normal Jokowi

Bis yang beroperasional pun dibatasi jumlah penumpangnya separuh dari biasanya.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan pengoperasian terminal dan bis ini merupakan salah  satu langkah maju untuk menyongsong new normal.

Meski diakui masih belum semua armada bis beroperasi. Baru trayek menuju Surabaya yang beroperasi.

"Kita akan menuju new normal," ujar Maryoto Birowo.

Kondisi di Tulungagung sendiri, jumlah pasien sembuh sudah lebih dari 50 persen. Dari 66 pasien terkonfirmasi Covid19, 46 diantaranya sudah dinyatakan sembuh.

Semua orang yang masuk ke Terminal Gayatri maupun stasiun Tulungagung diwajibkan memakai masker, mencuci tangan, diukur suhunya dan menjaga jarak.

"Penumpang yang suhunya diatas 37,5 sudah ada tempat istirahat," ujarnya.

Sementara itu salah satu awak bus dengan trayek Surabaya, Ali Saridin mengatakan sudah beroperasi sejak Selasa (9/6/20) kemarin. Jumlah penumpang masih sedikit jika dibandingkan sebelum adanya pandemi Covid19.

"Sekitar 4 orang ada yang 10 orang," ujar Ali.

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Rapid Test untuk Santri Digratiskan

Sepinya penumpang ini lantaran masih ada ketakutan dari warga dengan prosedur ketat Covid19 di daerah tujuan, seperti rapid tes atau karantina.

Dalam beroperasi, awak bus wajib menggunakan masker, sarung tangan, dan pelindung wajah. Jumlah penumpang juga dikurangi sepruhnya, untuk menerapkan physical distancing.

"Dari 33 orang menjadi 16 orang," ujarnya.

Meski begitu tak ada kenaikan tarif untuk trayek Surabaya, 25 ribu ke Surabaya via tol.

Sejak beroperasi kemarin, pihaknya masih merugi. Kerugian ditanggung berdua oleh pihak PO dan armada.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Joko Pramono

Editor

Moch. R. Abdul Fatah