free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Penutupan Pasar Lawang Masih jadi Perdebatan bagi Satgas New Normal Life

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Dede Nana

10 - Jun - 2020, 22:23

Placeholder
Pasar Lawang yang diwacanakan akan ditutup (Foto : Istimewa)

Desas-desus penutupan pasar Lawang masih jadi perdebatan alot bagi jajaran Satuan Tugas (Satgas) New Normal Life Kabupaten Malang. Bahkan sampai saat ini gagasan yang disampaikan Muspika Kecamatan Lawang kepada jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Malang tersebut, terkesan masih belum satu suara.

Pejabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan, jika mencuatnya wacana penutupan pasar Lawang tersebut, sesuai dengan kesepakatan yang terjadi antara Paguyuban Pasar Lawang dan jajaran Muspika setempat. 

”Kesepakatannya itu (Pasar Lawang) rencana akan ditutup,” celetuk Wahyu.

Baca Juga : Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Rapid Test untuk Santri Digratiskan 

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); 

 

Pihaknya menambahkan, wacana penutupan pasar tersebut lantaran dari hasil rapid test yang sudah dilakukan sebanyak 2 kali, menunjukkan hasil adanya puluhan pedagang yang dinyatakan reaktif covid-19.

”Nanti hasil dari rapid test ini akan di lakukan swab. Dari hasil itu jika ada yang positif salah satu. Maka ada kesepakatan dari paguyuban jika mereka siap untuk ditutup,” jelas Wahyu saat ditanya kapan penutupan pasar tersebut akan diberlakukan.

Jika sesuai dengan perkiraan semula, lanjut Wahyu, kemungkinan test swab yang dilakukan terhadap puluhan pedagang yang reaktif covid-19 tersebut baru dilakukan pada waktu dekat ini. Sedangkan hasilnya kemungkinan besar bisa dilihat pada minggu-minggu ini.

”Paling tidak 14 hari, itu sampai dengan stabil baru di ini (kembali dibuka),” terang Wahyu saat membahas soal berapa lama penutupan Pasar Lawang dilakukan.

Menanggapi hal itu, Wakil Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, AKBP Hendri Umar, mengaku jika dari hasil rapid test yang dilakukan sebanyak 2 kali di Pasar Lawang tersebut, menunjukkan temuan adanya 26 orang yang dinyatakan reaktif covid-19.

Sedangkan saat ini, terhadap para pedagang yang reaktif tersebut sudah diinstruksikan untuk melaksanakan isolasi mandiri sembari menunggu pelaksanaan sekaligus hasil test swab.

”Nanti akan dilaksanakan lagi rapid test di Pasar Lawang dengan melibatkan Dinkes (Dinas Kesehatan, Kabupaten Malang) dan juga di dampingi Disperindag (Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kabupaten Malang) dan dinas pasar yang ada disana,” ungkap Hendri.

Anggota Polri yang juga menjabat sebagai Kapolres Malang ini, memang tidak menampik adanya wacana penutupan pasar. Namun demikian pihaknya memastikan jika penutupan Pasar Lawang tersebut belum bisa dipastikan apakah bakal diberlakukan.

Baca Juga : Terminal Purbaya Madiun Sepi Penumpang, Begini Kesiapan Menuju New Normal 

 

”Penyampaian dari Muspika sudah ada komunikasi dengan pihak paguyuban dan penjual di Pasar Lawang. Mereka sudah ada kesepakatan (ditutup), kalau seandainya yang reaktif itu jumlahnya meningkat secara signifikan,” ungkap Hendri.

Andaikan memang menunjukkan penambahan yang signifikan, masih menurut Hendri, nantinya masih akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut antara paguyuban dan muspika serta Pemkab Malang.

”Apakah untuk sementara perlu ditutup atau tidak, jadi saya ulangi kita tidak menyatakan itu (Pasar Lawang) mau ditutup, tapi masih melihat perkembangan dari hasil rapid test yang berikutnya,” tegas perwira polisi dengan pangkat dua melati dibahu ini.

Kemungkinan sulitnya merealisasi wacana Pasar Lawang akan ditutup tersebut, dijelaskan Hendri, lantaran dari hasil pantauan tim Satgas New Normal Life tingkat kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan semakin tinggi.

”Karena kesadaran masyarakat dan penjual disana (Pasar Lawang) juga sudah semakin meningkat. Mereka juga tidak mau dengan segala macam resiko ada penjual yang reaktif tetap memaksakan untuk berjualan,” ujar Hendri.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Dede Nana