Karina Ifasari (21) gadis cantik asal Kepanjen, Kabupaten Malang, harus bernasib apes. Pulang belanja di Mall Olympic Garden (MOG) pada Jumat (5/6/2020) lalu sekitar pukul 19.40 WIB, ia malah menjadi korban jambret.
Diceritakan Karina, jika saat itu, sebelum menuju MOG, ia terlebih dulu memarkirkan sepeda motor miliknya di parkiran kedai mie setan di Jalan Bromo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Setelah itu ia bersama temannya kemudian menuju MOG untuk berbelanja.
Baca Juga : Pelaku Usaha Online Harus Hati-hati, Marak Penipu Gunakan Struk Transfer Palsu
Usai berbelanja, ia bersama temannya kemudian berjalan santai menuju parkiran sepeda motornya. Namun naas di tengah perjalanan menuju lokasi parkir motornya, tiba-tiba saja dari belakang terdapat seorang laki-laki yang langsung menjambret tas bermerek Sophie Paris warna pink miliknya.
Korban yang kaget, kemudian sontak langsung meneriaki jambret. Namun karena situasi sedikit sepi, dan baru ramai setelah mendekati kawasan Jalan Bromo, pelaku jambret akhirnya bisa kabur bersama tas jambretan.
"Tasnya waktu itu kan ada dua pegangan, satunya saya selempangkan dan satunya saya pegang. Ya itu tiba-tiba saja ada yang narik tas saya setelah itu kabur juga ke arah Jalan Bromo," bebernya, Senin (8/6/2020).
Lanjutnya, meskipun kejadian cukup cepat, saat itu ia masih sempat untuk mengenali ciri-ciri pelaku. Dalam aksinya pelaku menggunakan motor matic berjenis beat dan mengenakan jaket berwarna hitam serta memakai helm hitam.
"Isi di dalam tas ada dua hp. Hp iPhone dan Samsung serta uang, surat-surat penting seperti KTP, ATM maupun SIM dan ada juga barang belanjaan saya. Kayak baju, headset yang masih baru," terangnya.
Setelah itu, korban kemudian berusaha melacak GPS dari Hp miliknya. Saat itu sempat terdeteksi berada di kawasan Jalan Panglima Sudirman. Namun tak lama kemudian, posisi hp milik korban tak bisa terdeteksi lagi, diduga pelaku telah mematikan hp milik korban.
Baca Juga : Terkuak, Mayat Perempuan di Kandang Lembu Dibunuh Suami Sirinya, Gara-Gara Ini
"Habis itu saya pergi ke pos Polisi alun-alun karena memang nggak tahu kantor polisi. Baru kemudian diarahkan ke Polsek Klojen buat laporan," jelasnya.
Sementara itu, akibat kejadian tersebut, korban menderita kerugian dengan total kurang lebih sekitar Rp 7 juta.
