free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Tak Penuhi Standar, Pengantin Baru Nyungsep di Lokasi Proyek Renovasi Jalan Dinas PU Ngawi

Penulis : Heri Sumaryanto - Editor : Nurlayla Ratri

08 - Jun - 2020, 17:22

Placeholder
Gambar korban kecelakaan tunggal di Jalan Tambakromo Padas. (Foto: Dokumen NgawiTIMES)

Pengerjaan proyek perbaikan atau renovasi jalan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Ngawi disinyalir tidak memenuhi standar keamanan.

Akibatnya, terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pasangan pengantin baru bernama Intan (21) dan Septian (24) pada Minggu (7/6/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga : Jelang New Normal, Polres Blitar Kota Tilang Puluhan Motor dari Aksi Balap Liar

Pasangan suami istri yang tinggal di Desa Kwadungan Lor, Kecamatan Padas itu mengalami laka tunggal saat kendaraan sepeda motor yang mereka kendarai melintas di Jalan Padas Tambakromo.

Di lokasi tersebut, tengah berlangsung proyek perbaikan jalan dari Dinas PU Kabupaten Ngawi yang dikerjakan oleh CV. Duta Pratama.

Namun berdasarkan informasi yang dihimpun NgawiTIMES, tidak ada papan atau penanda di lokasi sebagaimana standar keamanan yang seharusnya.

Pada NgawiTIMES, Septian mengungkapkan bahwa dia dan istrinya berniat pulang menuju Kwadungan Lor dari Magetan usai mengikuti acara reunian dengan teman-temannya.

"Saya habis dari Magetan dalam acara reunian dengan teman-teman, pulang lewat Jalan Pangkur, Padas dan daerah Tambakromo ke utara lebih dekat, tidak ada plang bahwa jalan ditutup ataupun ada sedang ada galian dan lain- lain, dan keadaan pun sangat gelap," urainya.

Minimnya penerangan dan material perbaikan jalan yang tidak diamankan dengan garis pelindung atau plang yang standar membuat pengendara yang melintas kaget.

"Saya mengendarai motor kurang lebih dengan kecepatan 60 km/jam. Dan ternyata di tengah jalan ada tumpukan material dan jarak penempatan plang perbaikan jalan hanya kurang lebih 1 meter dari tumpukan material yang berada di tengah-tengah jalan, rem saya tidak nutut," jelas Septian.

Baca Juga : Tinjau Kampung Tangguh di Tulungagung, Gubernur dan Kapolda Jatim Terkesan

Menurut Septian, kurangnya penanda dan pengaman tersebut berisiko membuat pengendara terjatuh sepeti yang ia alami.

Beruntung, baik dia maupun istrinya tak mengalami luka serius akibat nyungsep di lokasi proyek perbaikan jalan itu.

"Tetapi Alhamdulillah keadaan saya dan istri saya tidak apa-apa, hanya luka ringan. Hanya motor saya kacanya pecah dan banyak tergores," lanjut Septian.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Heri Sumaryanto

Editor

Nurlayla Ratri