free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Transisi New Normal, Satgas Kabupaten Malang Marak Temukan Warga yang Kenakan Masker Bekas

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

05 - Jun - 2020, 23:40

Placeholder
Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, Letkol Inf Ferry Muzawwad saat menjelaskan pelanggaran yang marak ditemukan saat transisi new normal (Foto: Ashaq Lupito/ MalangTIMES)

Terus meningkatnya jumlah kasus covid-19, membuat Komandan Satgas New Normal Life Kabupaten Malang, Letkol Inf Ferry Muzawwad turut berkomentar.

Menurutnya, masih masifnya penyebaran covid-19 meski sudah memasuki masa transisi new normal life tersebut, lantaran tingkat kesadaran terkait protokol kesehatan masih rendah.

Baca Juga : Pengunjung Kedapatan Reaktif Rapid Test, Kafe di Kawasan Sudimoro Ditutup

”Kami akan segera mengambil tindakan untuk mengedukasi dan menyosialisasi masyarakat, agar selalu menerapkan protokol kesehatan. Saya katakan, semakin lama kita acuh, tidak peduli maka semakin banyak masyarakat yang akan menjadi korban,” kata Ferry saat ditemui usai menghadiri agenda sosialisasi new normal life di Pringgitan Pendopo Agung, Jumat (5/6/2020).

Akibat masih adanya masyarakat yang acuh terhadap protokol kesehatan tersebut, disinyalir membuat penyebaran covid-19 di Kabupaten Malang masih masif ditemukan. Terbukti, menurut Ferry, saat ini sudah ada 3 klaster penularan di wilayah Kabupaten Malang.

”Klaster yang ada sekarang ini, yang kita ketahui baru (Kecamatan) Singosari, Lawang, dan Karangploso. Tiga titik itu yang masih berputar di situ terus,” ucap anggota TNI yang juga menjabat sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0818/Kabupaten Malang-Kota Batu ini.

Sejauh ini, lanjut Ferry, upaya yang dilakukan guna menekan angka penularan adalah rutin melakukan patroli di lokasi keramaian. Sedangkan sasaran utamanya adalah di pasar, restoran, dan toko yang rawan terjadinya interaksi yang melibatkan banyak orang.

”Yang sudah kita laksanakan adalah pengecekan di titik keramaian. Kita fokuskan untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat wajib mengenakan masker. Selain itu, setiap masuk ke titik keramaian wajib cuci tangan. Tentunya sambil melakukan tracking, nantinya kepada seluruh pihak kita ajak agar semua masuk dalam bagian ini,” sambung Ferry.

Ketika ditanya terkait pelanggaran yang mendominasi selama giat penertiban, Ferry menjelaskan jika angka pelanggaran yang paling sering ditemukan adalah pemakaian masker.

”Selama ini yang kita temukan itu masih banyak yang belum memakai masker. Memang sudah ada peningkatan dari yang sebelumnya, kalau sekarang ini kita lihat hampir rata-rata sudah menggunakan masker. Tapi masih ada beberapa orang yang tidak menggunakan masker,” ungkap Ferry.

Meski terbilang sudah banyak yang mengenakan masker, lanjut Ferry, namun masih saja ditemukan adanya masyarakat yang belum memahami arti kesehatan. Terutama perihal sektor kebersihan dalam menunjang protokol kesehatan.

Baca Juga : 1 Bayi dan 5 Pengunjung Kafe di Malang Reaktif Rapid Test Saat Nongkrong di Sudimoro

”Masker yang dikenakan itu mau beberapa hari tetep aja dipakai, sampai kumel (kotor). Nah itu kan yang menjadikan suatu penyakit, ini yang harus diedukasi,” sambung Ferry.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan itu, juga dibuktikan saat tim Satgas New Normal Life melakukan patroli di lokasi keramaian. Berdasarkan temuan di lapangan, petugas masih marak menjumpai warga yang enggan mengenakan masker.

”Masyarakat itu sebenarnya punya (masker), tapi dikantongi. Jadi tidak dipakai, pas ada petugas baru dipakai,” keluh Ferry.

Ketika ditanya alasan tidak memakai masker, lanjut Ferry, kebanyakan dari mereka beralasan jika memakai masker terasa pengap dan susah bernafas. Hal itulah yang mendasari Ferry mengatakan jika tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan, masih perlu ditingkatkan.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Sri Kurnia Mahiruni