Selama 3 hari terakhir, jumlah pasien sembuh Covid19 Kabupaten Tulungagung melonjak drastis. Terhitung sejak 31 Mei hingga 2 Juni sudah ada 14 orang yang sembuh, sementara jumlah pasien terkonfirmasi positif covid19 tidak ada sama sekali.
Pada 31 Mei ada 4 pasien sembuh. 1 Juni 5 pasien sembuh dan hari ini, 5 orang lagi dinyatakan sembuh. Hingga saat ini total ada sekitar 32 orang yang dinyatakan sembuh dari 64 pasien yang terkonfirmasi positif covid19.
Baca Juga : Sempat Dipulangkan Pemkot Surabaya, Lima Warga Tegalsari Ternyata Positif Covid-19
"Angka kesembuhan kita (Tulungagung) sudah mencapai 50 persen (1:1)," terang wakil Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid19 Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, Selasa (2/6/20) malam.
Ke 5 pasien yang dinyatakan sembuh itu antara lain Sri Utami warga Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu, Markinah warga Desa Mojoarum Kecamatan Gondang, Iis Sugiarti warga Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo, dan Sumiati warga Desa Banaran Kecamatan Kauman.
Ke 4 nama diatas merupakan karyawan karyawan pabrik rokok di Kecamatan Pakel. Dengan kesembuhan karyawan pabrik rokok ini saat ini tinggal 6 orang yang masih dikarantina dari total 18 karyawan.
Sedang 1 lagi merupakan 1 paramedis di RSUD dr. Iskak, Yuli Kusumamingtyas warga Desa Sumberdadi Kecamatan Sumbergempol.
"Kita sedang menuju zero atau pasien sembuh semua," terangnya.
Meski demikian Tulungagung masih belum menerapkan new normal seperti daerah lainya. Sebelumnya, Pasien Dalam Perawatan (PDP) di Tulungagung juga sempat disinggung karena sangat tinggi.
Selain itu angka kematian PDP di Tulungagung juga disebut tertinggi di Jawa Timur. Galih menjelaskan, RSUD dr Iskak adalah rumah sakit rujukan regional. Banyak PDP asal luar kota yang dirujuk ke RSUD dr Iskak, sehingga data mereka juga tercatat di Tulungagung.
Baca Juga : Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, 947 CJH Kota Malang Batal Berangkat
Kebanyakan pasien ini datang dalam kondisi yang sudah parah. Galih menegaskan, mereka dirujuk rata-rata denan penyakit penyerta.
"Yang perlu dicatat, sejauh ini hanya ada satu pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia," tegas Galih.
Sementara PDP yang meninggal dunia hanya empat orang yang reaktif saat rapid test. Sebelum sempat di tes swab, mereka sudah lebih dulu meninggal dunia.