Nasib naas dialami Irvan Zidni Puji Syukur, Senin (25/5/2020) pagi. Warga Dusun Sumberwates, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, itu hingga kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit lantaran mengalami luka bakar.
”Korban saat ini dirawat di Rumah Sakit Wava Husada karena menderita luka bakar di sekujur tubuhnya. Di antaranya bagian tangan, punggung, perut, dada, dan kedua kakinya,” kata Kapolsek Kepanjen AKP Yatmo.
Baca Juga : Antisipasi Pes Meluas, Surabaya-Kediri-Pasuruan Blokir Akses Utama dari Malang
Berdasarkan laporan kepolisian, insiden naas yang dialami pria 28 tahun itu terjadi tadi pagi (Senin 25/5/2020) sekitar pukul 06.30 WIB. Lokasi kejadiannya di halaman tempat cucian mobil Jalan PB Sudirman, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
”Kasusnya masih dalam tahap penyidikan. Kami masih menggali keterangan para saksi serta mendalami hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mencari penyebab pasti kebakaran tersebut,” sambung Yatmo.
Saat pertama diketahui oleh saksi, api tiba-tiba sudah membakar nyaris seluruh bagian mobil. Dari keterangan saksi bernama Yuswanto tersebut, api diduga berasal dari bagian belakang mobil.
”Tidak lama setelah kejadian kebakaran, korban terlihat keluar dari dalam mobil kemudian menuju pintu belakang dan berusaha mengeluarkan jirigen berisi bensin dari dalam mobilnya,” ungkap kapolsek Kepanjen.
Namun, belum sempat mengeluarkan jirigen, api justru semakin membesar dan menyambar tubuh Irvan yang saat itu berupaya mengambil jirigen berisi bensin.
Warga setempat yang mengetahui kejadian ini bergegas menyelamatkan korban. ”Api yang menyambar tubuh korban sempat dipadamkan warga dengan menggunakan APAR (alat pemadam api ringan),” terang kapolsek Kepanjen.
Khawatir jika kebakaran mobil Kijang nopol L-1039-XJ tersebut semakin membesar, kejadian ini pun akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran.
Baca Juga : Mengapa Malang Menjadi Tempat Pertama Merebaknya Virus Pes di Jawa?
Mendapat laporan, personel Polsek Kepanjen beserta PMK Kabupaten Malang bergegas menuju ke lokasi kejadian. ”Kebakaran baru bisa dipadamkan sekitar 30 menit kemudian,” ungkap kapolsek Kepanjen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media online ini, sesaat sebelum kejadian, korban sempat mengisi bensin jenis premium ke dalam jirigen di SPBU yang ada di kawasan Talangagung, Kecamatan Kepanjen.
Sebelum menunju ke lokasi kejadian, korban juga sempat mampir ke SPBU di kawasan Dilem, Kecamatan Kepanjen, untuk kembali mengisi bensin ke dalam jirigen.
Dari informasi yang beredar, bensin yang dibeli korban tersebut rencananya hendak dijual kembali. ”Masih dalam penyidikan. Sampai saat ini korban masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan,” tutup kapolsek Kepanjen.