Petugas penjagaan pos check point batas kota Adi Putro, hari ini (22/5/2020) mendapati travel gelap pengangkut pemudik menuju Kota Malang yang terjaring pemeriksaan. Mobil yang diperiksa petugas tersebut bernopol DK dan ditumpangi oleh lima orang pemudik.
Kapospam Iptu M Syaiku, membenarkan adanya temuan petugas mengenai travel gelap pengangkut empat orang pemudik dari pelabuhan di Banyuwangi.
Baca Juga : Viral, Habib Umar Ngamuk Dihentikan Petugas PSBB, Sempat Adu Pukul
"Mobilnya carteran dari Banyuwangi ke Kota Malang.
Mereka sengaja mencarter. Sebelumnya dari Bali, karena kendaran tak bisa masuk hanya manusianya yang naik kapal dan di Banyuwangi mencari carteran," terangnya.
Saat dilakukan pemeriksan, antar penumpang dan pengemudianya memang tak satu alamat dan tidak saling mengenal. Mereka diketahui warga Malang yang bekerja di Bali.
Diketahui, para penumpang tersebut berasal dari Kecamatan Bantur dan Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang namun bekerja di Bali.
Langkah yang dilakukan petugas selanjutanya dengan melakukan protokol kesehatan terhadap para penumpang maupun pengemudi, jika nanti hasilnya normal tidak ada yang janggal akan dilakukan pendataan dan kemudian dilakukan sanksi tilang.
"Kendaraannya kami amankan dan akan menjalani tilang pada tanggal 11 Juni selesai lebaran," beber Syaiku.
Untuk para penumpang, setelah dinyatakan tak terdapat indikasi Covid-19, mereka kemudian diarahkan untuk menghubungi keluarganya agar menjemput di pos Check Point atau melanjutkan perjalanan dengan kendaraan umum.
Sementara untuk pengemudinya juga diarahkan untuk kembali ke tempat asalnya setelah menjalani protokol kesehatan pencegahan Covid -19.
Baca Juga : Antisipasi Pemudik, Bupati Kediri Bersama Forkopimda Gelar Patroli Gabungan
Sementara itu, sejauh ini pos check point batas kota Adi Putro telah menindak empat travel gelap. Empat travel gelap yang mengangkut penumpang tersebut dengan rincian tiga travel masing-masing dari Madura dan satu travel dari Banyuwangi.