Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa atau BLT-DD untuk penanggulangan dampak pandemi corona (covid-19) terus dibagikan oleh desa-desa di Kabupaten Madiun. Sasarannya, keluarga yang membutuhkan dan dinilai layak menerima bantuan.
Tak terkeculai di Desa Tiron, Kecamatan Nglames, Kabupaten Madiun yang dipimpin oleh Retno Setiowati selaku Kepala Desa-nya.
Baca Juga : Bagikan BLT-DD Serentak di 5 Desa, Bupati Blitar: Jangan untuk Beli Baju Lebaran
Retno yang cukup viral disebut Kades Cantik ini secara langsung mengawal BLT DD bagi warganya. Dirinya didampingi pihak kecamatan, Babinsa, Babhinkamtibma, dan official Bank Jatim membuka ceremonial pembagian BLT DD.
Antusias dan kegembiraan warga jelas terlihat dari kedatangan mereka yang tepat waktu. Bahkan separuh dari total 84 warga penerima sudah hadir mengisi tempat duduk yang sudah disiapkan oleh pemerintah desa.
Dalam kesempatan ini, Retno menegaskan, sesuai dengan arahan Bupati, pihaknya berupaya menyalurkan BLT-DD di Desa Tiron dengan cepat, baik dan lancar serta tetap memperhatikan protokol kesehatan.
"BLT-DD ini kami percepat penyaluranya agar bisa segera dimanfaatkan oleh warga masyarakat. Lebih cepat lebih baik," ucap Kades Cantik yang merebut perhatian masyarakat ini.
Retno melanjutkan, pihaknya juga mengimbau masyarakat yang tak masuk sebagai sasaran BLT DD agar tetap tenang.
"Karena bantuan itu tidak hanya BLT DD saja melainkan masih ada bantuan dari berbagai pihak dan pemerintah. Dengan demikian Insya Alloh bansos nantinya akan bisa merata," ujarnya.
Dirinya juga menegaskan, dalam proses penyaluran itu menggandeng berbagai pihak. Dari RT, RW, Relawan dan tiga pilar Desa sejak pendataan pemanfaat hingga proses salurnya.
Baca Juga : Saat Presiden Jokowi Keluhkan Penyaluran Bansos hingga Sentil Tiga Menteri
"Kita harus hati-hati, administrasinya harus bagus. Penyalurannya harus tertib dan memperhatikan protokol kesehatan. Dan alhamdulilah, penyaluran BLT-DD di desa Tiron hingga saat ini berjalan bagus,” ungkapnya.
Retno pun berpesan kepada masyarakat yang menerima manfaat dari BLT-DD untuk dipergunakan sebagai penambahan gizi dan untuk pemenuhan bahan pokok pangan.
“Sesuai petunjuk pemerintah, penerima BLT-DD per bulan dapat insentif Rp 600 ribu. Tapi ingat, ini harus dipergunakan untuk penambahan gizi seperti beli beras, beli daging, beli sayur mayur. Tidak boleh untuk beli pakaian, tidak boleh untuk perlengkapan yang lain seperti ngecat rumah. Ini perlu kita ingatkan karena jelang Lebaran,” pungkasnya.