Masyarakat Jawa Timur harus lebih waspada dan berhati-hati 3 hari ke depan. Sebab Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, akan terjadi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jawa Timur mulai Minggu besok (5/1/2020) hingga Selasa (7/1/2020).
Dalam press release BMKG yang ditandatangani oleh Deputi Bidang Meteorologi Drs R Mulyono R Prabowo MSc, tidak hanya Jawa Timur saja yang diperkirakan mengalami cuaca ekstrem dalam 3 hari ke depan.
Beberapa daerah lain yakni Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Kondisi cuaca ekstrem tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu: aktifnya Monsun Asia. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah. Suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.
Maka dari itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.
"Seperti banjir tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin," ucap Mulyono.
Untuk diketahui, BMKG memang telah memperingatkan adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ini (mulai 1 Januari hingga 7 Januari).