AKBP Asfuri SIK, MH, hari ini (29/8/2019), meninggalkan markas komando Polres Malang Kota.
Prosesi pisah kenang Mantan Kapolres Malang Kota AKBP Asfuri diwarnai upacara pedang pora.
Sebelum itu, ia dan Kapolres Malang Kota yang baru, AKBP Dony Alexander sempat melakukan apel perpisahan bersama seluruh jajaran Polres Malang Kota.
Dalam sambutannya, Asfuri mengaku banyak mendapatkan kesan positif dalam bertugas di Polres Malang Kota.
"Pada tugas maupun situasi apapun, semua rekan-rekan sangat selalu siap. Meskipun ada pengawalan VVIP, demo, maupun Pemilu, rekan-rekan tetap semangat. Itu benar-benar membuat saya sangat terkesan," ungkapnya.
Ia berharap, kepada seluruh anggota bisa memberikan kesan baik kepada Kapolres Malang Kota yang baru serta bisa mendukung program-program yang nantinya akan dijalankan Kapolres Malang Kota yang baru.

"Kota Malang miniatur Indonesia, banyak suku, ras, agama. Semua bisa guyub rukun, bergandengan tangan mengatasi semua permasalahan, tentunya dukungan dari semua rekan-rekan. Sehingga, ke depan saya berharap semua bisa bekerjasama dan mendukung Kapolres yang baru, "jelasnya
Setelah apel selesai, selangkah demi selangkah Asfuri yang didampingi istrinya, serta Kapolres Malang Kota yang baru AKBP Dony Alexander SIK, MH, yang mengantar kepergian Asfuri, berjalan dari halaman Polres Malang Kota menuju gerbang pintu keluar.
Di sana, telah menunggu kereta kencana yang siap membawanya pergi.
Namun, dalam prosesi itu, langkah Asfuri nampak begitu berat harus berpisah dengan seluruh jajaran Polres Malang Kota.
Hal itu tergambar dari raut wajahnya dan juga dari kedua matanya yang tak tahan mengeluarkan air mata.
Meskipun begitu, Asfuri tetap menguatkan langkah, sembari bersalaman dan memeluk satu persatu mantan anak buahnya hingga sampai ke pintu gerbang keluar Polres Malang Kota.
Sampai di pintu gerbang, terdapat kereta kencana yang mengantar kepergian Asfuri bersama sang istri.
Selain para anggota yang mengantar kepergian pria dengan dua melati di pundaknya itu, terdapat puluhan Aremania yang sudah menunggu juga di depan pintu gerbang untuk mengantar Asfuri.
Lagu salam satu jiwa dengan lirik kami Arema, salam satu jiwa, di Indonesia, kan selalu ada, selalu bersama untuk kemenangan, kami Arema, mengantarkan kepergian Asfuri bersama kereta kencana.
Tak hanya lagu salam satu jiwa serta pengalungan syal Arema pada Asfuri, yang mengantar kepergiannya, nyala warna-warni flare yang dinyalakan Aremania, turut mengantarkan kepergian Asfuri.
Bahkan Asfuri juga turut ikut memegang flare yang dinyalakan untuk menghargai para Aremania.
Setelah itu, Asfuri bersama sang istri pergi meninggalkan Polres Malang Kota dengan kereta kencana dikawal puluhan Aremania.