free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hiburan, Seni dan Budaya

Renungan di Candi Penataran, Gali Dalam Makna Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Heryanto

18 - Aug - 2019, 03:25

Placeholder
Malam renungan di Candi Penataran yang digelar LP2BN.(Foto : Malik Naharul/BlitarTIMES)

Bagi sebagian orang, momen perayaan kemerdekaan Indonesia ini menjadi renungan yang mendalam untuk menggali kembali nilai-nilai Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. 

Seperti halnya renungan malam kemerdekaan dan Sarasehan Budaya Purnomosidi yang diikuti oleh budayawan, Aliansi Pembaharuan Desa Nusantara (APDN) dan sejumlah pemuda di Candi Palah Desa Penataran, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jumat (16/8/2019) malam.

Kegiatan malam renungan ini sebenarnya merupakan kegiatan rutin yang digelar oleh Lembaga Perlindungan Pelestari Budaya Nusantara (LP2BN) tiap malam bulan purnama.

Bertepatan dengan malam kemerdekaan RI yang ke 74, kegiatan ini diisi dengan diskusi tentang wawasan kebangsaan dengan mengangkat tema 'Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa'.

"Tujuan utama dari kegiatan ini yakni kita bersama-sama saling bertukar pikiran tentang keilmuan, budaya dan juga wawasan kebangsaan. Selain itu juga bertepatan dengan malam kemerdekaan kita ingin menumbuhkan semangat para pemuda," ujar Ketua LP2BN, Aris Sugito saat ditemui BLITARTIMES.

Dari tema yang diangkat yakni Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan secara harfiah berarti 'Beraneka Satu Itu', yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu kesatuan. 

Hal itu diperkuat dengan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia merupakan seperangkat nilai yang menjadi pandangan hidup bagi negara Indonesia.

Menurut Aris, semboyan ini yang tepat digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Hal ini yang perlu ditanamkan pada generasi-genarasi penerus bangsa.

"Saat ini bangsa kita sedang dicekoki habis-habisan dengan budaya asing dan politik adu domba. Maka perlu kita tekankan kembali pada generasi muda bahwa bersatu kita teguh, bercerai kita jatuh, hal ini pulalah yang menjadi motto pejuang-pejuang kemerdekaan bangsa Indonesia untuk merebut serta mewujudkan suatu kemerdekaan yang hakiki," tegasnya.

Dari renungan tersebut Aris berharap, para pemuda dapat menyerap dan menampung wawasan tentang moral maupun wawasan kebangsaan. 

Terlebih dalam suasana kemerdekaan seperti ini hendaknya kegiatan diskusi tersebut dapat menambah rasa nasionalisme dan kecintaan pada negara kesatuan republik Indonesia.

"Ke depan harapannya para generasi muda ini mampi menyerap dan menampung wawasan moral dan wawasan kebangsaan. Dengan bingkai budaya harapannya juga bisa menambah wawasan tentang budi pekerti agar generasi muda ini lebih baik untuk kedepannya," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Aliansi Pembaharuan Desa Nusantara, Agus ‘Kentunk’ Kurniawan menandaskan pihaknya akan berupaya mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika ke desa-desa. 

Harapannya pemuda desa bisa menjadi pelopor semangat kebhinekaan dari pinggiran.

“Pancasila dan kebhinekaanakan kita sosialisasikan ke desa-desa di Kabupaten Blitar. Upaya tersebut nantinya bisa melalui sarasehan, kajian, diskusi dan sekolah rakyat. Berbeda itu indah, Bhinneka Tunggal Ika itulah Indonesia. Dirgahayu Indonesiaku, semoga di usia k3 74 ini NKRI semakin terjaga kebhinekaan nya dan semakin jaya,” tandasnya.(*)


Topik

Hiburan, Seni dan Budaya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Heryanto