Barisan gedung pencakar langit yang ada di Indonesia, yang beberapa diantaranya berlokasi di Jakarta ini, seolah sudah menjadi ikon tersendiri bagi ibu kota.
Meskipun dari segi ketinggian masih separuh dari gedung tertinggi di dunia, namun pada tahun 2020 mendatang, Indonesia bakal memiliki sedikitnya delapan gedung pencakar langit baru.
Sejauh ini, rekor gedung tertinggi di negara yang memiliki slogan Bhineka Tunggal Ika ini, masih dipegang oleh Wisma BNI 46. Dimana gedung salah satu bank milik pemerintah tersebut, memiliki ketinggian 262 meter.
Setelah sempat memegang rekor selama dua dekade lamanya. Gedung yang berdiri pada tahun 1996 tersebut, bakal merelakan rekor yang diperolehnya, lantaran Indonesia sendiri bakal memiliki deretan gedung pencakar langit lainnya.
Bersumber pada channel youtube LastTeacher. Berikut delapan deretan gedung pencakar langit yabg bakal ada di Indonesia.
1 . Gama Tower
Bangunan yang memiliki ketinggian mencapai 288 meter ini, bisa dikatakan sebagai gedung multifungsi. Nantinya gedung pencakar langit ini bakal dimanfaatkan sebagai perkantoran dan hotel dengan fasilitas 272 kamar, dan 13 suite.
Gama Tower yang seharusnya sudah beroperasi pada tahun 2014 ini. Kenyataannya molor hingga dua tahun, sehingga baru diresmikan pada tahun 2016. Belakangan diketahui, molornya mega proyek disebabkan karena masalah material bangunan terutama dalam pengadaan kaca yang terbatas.
Gedung eks Cemindo Tower yang berlokasi di Jalan HR Rasuna Said Kuningan itu, terdiri dari 63 lantai diatas permukaan tanah dan empat lantai basement.
2 . Indonesia Satu Tower
Gedung yang memiliki ketinggian 303 meter ini, peletakan batu pertamanya dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada Mei 2015. Diharapkan mega proyek ini bisa diselesaikan agar dapat menghiasi deretan skyline di ibu kota pada 2019 ini.
Sepintas, design bangunan pencakar langit ini, nampak mengadopsi menara kembar Petronas yang ada di Malaysia. Dimana dua gedung tersebut dihubungkan dengan sebuah skywalk
Jika sudah resmi beroprasi, nantinya bakal dimanfaatkan sebagai perkantoran, ruang ritel, kondominium, serta service apartement.
Dua tower yang dibangun diatas lahan seluas 1.925 meter dan berlokasi di kawasan Thamrin ini, menghabiskan biaya senilai Rp 8 triliun. Sedangkan dana pembangunan bersumber pada investasi asing.
3 . Thamrin Nine Tower
Bangunan jangkung yang memiliki ketinggian mencapai 333 meter ini, berlokasi di sekitar air mancur Bundaran Hotel Indonesia. Dimana bangunan raksaksa tersebut terbagi menjadi 71 lantai.
Dalam gedung Thamrin Nine mencakup beberapa fasilitas. Seperti misalnya restoran, beberapa toko ritel, dan atrium berlantai dua yang melayani office tower. Sedangkan pada bagian lobi digunakan untuk melayani pengunjung hotel yang ada di atas menara. Sedangkan di bagian atrium tengah didesign sedemikian rupa agar dapat membawa udara alami dan cahaya.
Tidak berhenti disitu, pada bagian atas menara terdapat sebuah taman dengan atap terbuka. Hal tersebut ditujukan untuk membedakan atap dek umum dan fasilitas hotel pribadi. Sedangkan untuk naik ke lantai berikutnya, terdapat fasilitas puluhan lift yang satu diantaranya sanggup mengangkut mobil.
4 . Icon Towers
Gedung pencakar langit yang memiliki ketinggian mencapai 350 meter ini. Berlokasi di kawasan Sudirman, dan memiliki 77 lantai. Dimana icon bangunan dimanfaatkan untuk high rise commercial building, yang merupakan sebuah bangunan dengan luas 1.755 meter.
Melihat progres pembangunan yang menyisakan sedikit pekerjaan. Dimungkinkan bangunan jangkung ini dapat selesai pada tahun 2019 ini.
5 . Arthaloka Tower
Arthaloka Tower memiliki ketinggian menjulang hingga 360 meter. Sedangkan lokasi yang dipilih untuk pembangunan, berada di kawasan Segitiga Emas Sudirman, dan digagas oleh PT Arthaloka.
Jika melihat designnya, bangunan ini memiliki sebuah menara yang unik. Sedangkan pada bangunan yang menjulang tinggi ini, terdapat sebuah lampu pemancar yang terinspirasi dari obor Jawa.
Rencananya, gedung yang memghabiskan investasi senilai Rp 2,7 triliun ini. Terdiri dari 72 lantai, dan pembangunannya sudah diselesaikan pada tahun 2018 lalu. Pemilik saham Arthaloka Indonesia ini gabungan dari PT Taspen dan melibatkan tujuh BUMN lainnya.
6 . Gedung Peruri 88
Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), sedang mengagas gedung dengan konsep mixed used development. Meskipun bangunan yang memiliki ketinggian 389 meter ini, sempat molor saat proses pembangunan, yakni pada tahun 2015 silam.
Namun, mega proyek dengan desain ikonik ini, telah menggelontorkan investasi dengan nominal mencapai Rp 4 triliun rupiah.
Didirikan pada kawasan Blok M, Jakarta Selatan, yang masih merupakan tempat gedung lama kantor Peruri ini, terdiri dari 88 lantai yang disesuaikan dengan namanya.
Adanya bangunan mewah ini sendiri, merupakan salah satu upaya dari perluasan usaha di bidang properti yang dilakukan Peruri . Inisiasinya dengan cara merevitalisasi aset-aset yang telah dimilikinya.
7 . Meisterstadt
Meisterstadt merupakan proyek superblok yang memiliki ketinggian bangunan mencapai 400 meter. Sedangkan biaya yang dihabiskan hingga saat ini sudah mencapai Rp 15 triliun.
Meisterstadt dibangun di salah satu lokasi yang ada di Batam. Letak daerah yang strategis karena dikelilingi Selat Singapura dan Malaka, ditambah kawasan kota Batam yang juga menjadi tempat destinasi wisatawan ketiga terbanyak setelah Jakarta dan Bali. Membuat bangunan pencakar langit ini digadang-gadang bisa mendongkrak dari segi pendapatan.
Meisterstadt atau yang juga bisa diistilahkan Master Kota ini, mulai dibangun pada pertengahan 2016 dan diperkirakan bakal beroperasi pada tahun 2019 ini.
Jika ditelisik lebih jauh, saham yang digunakan terdiri dari 51 persen milik Pollux Singapura dan 49 persen milik keluarga presiden ketiga Indonesia, yaitu BJ Habibie.
Nantinya jika proyek tersebut sudah beroprasi, bakal dikembangkan untuk apartemen, mal, rumah sakit, perkantoran, universitas dan berbagai fasilitas lainnya. Maklum saja, gedung pencakar langit ini memang dibangun diatas lahan seluas 9 hektare, sehingga mampu menampung 11 tower.
8 . The Signature Tower
Bagunan menara dengan ketinggian 638 meter ini, rencananya akan memiliki 111 lantai. Dibagian dalam gedung, terdapat apartemen, perkantoran, hotel, dan juga pusat perbelanjaan.
The Signature Tower digadang-gadang bakal menjadi gedung pencakar langit tertinggi di Indonesia, bahkan juga Asia. Wajar saja, jika sudah diresmikan nanti, gedung raksaksa ini ketinggiannya bakal mengalahkan Shanghai Tower di Cina. Dimana bangunan di negara tersebut hanya memiliki ketinggian 632 meter saja.
Diprediksi mega proyek ini akan rampung pada tahun 2020 mendatang. Bangunan yang berdiri menjulang di kawasan perkantoran premium ibu kota di Sudirman Central Businses District (SCBD), sudah menyedot anggaran investasi senilai satu miliar dolar.