free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

5 Suku di Indonesia Jadi Sorotan Dunia

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

27 - Jan - 2019, 19:15

Placeholder
Suku Bajau di Sulawesi dan Kalimantan saat menyelam di laut bisa bertahan hingga 13 menit.

Suku yang ada di Indonesia sangatlah beragam dengan ciri khas masing-masing. Bahkan media asing sempat menyoroti mereka karena keunikannya.

Berikut ini  5 suku di Indonesia yang berhasil disoroti media asing karena kebiasaan uniknya.

1. Suku Bajau di Sulawesi dan Kalimantan

Selama lebih dari seribu tahun, orang Bajau lebih dikenal sebagai pengembara laut yang telah mengarungi lautan Asia Selatan dengan perahu untuk mencari ikan. Mereka juga menyelam bebas dengan tombak saat mencari ikan. 

Kini mereka tinggal di sekitar pulau-pulaubdi Indonesia.  Tepatnya berada di pesisir pulau Sulawesi dan Kalimantan. 

Manusia ikan Suku Bajau ternyata menjadi sorotan media luar negeri hal ini karena kemampuan mereka saat menyelam di laut. Beberapa penelitian dilakukan untuk mengetahui rahasia apa yang dimiliki oleh orang Suku Bajau.

Menurut studi terbaru  ilmuwan Melisa Ilardo, limpa orang Bajau lebih besar 10 persen daripada orang biasanya. Keadaan tersebut memungkinkan mereka untuk menyelam di kedalaman lebih dari 61 meter. Penyelam Bajau juga bisa menahan napas selama 13 menit.

2. Suku Korowai di Papua Barat

Suku ini sempat menjadi sosotan dunia tahun 1970-an karena praktik kanibalisme. Sekelompok ilmuan hendak mempelajari cara hidup Suku Korowai dan mecari tahu alasan praktik kanibalisme. Di samping kisah kanibalisme yang dimiliki, ada hal unik lainnya yakni membuat rumah di atas pohon. 

Ya mereka lebih suka tinggal di atas pohon dengan ketinggian rata-rata 35 meter di atas tanah. Hal ini dilakukan untuk menghindari nyamuk dan roh jahat. Biasanya rumah yang baru saja dibangun akan dilumuri lemak hewan diambang pintu dan tangga. 

3. Suku Mentawai di Sumatera Barat

Untuk masyarakat Suku Mentawai, tato bukan hanya sekadar gaya, melainkan penanda abadi yang akan mempertemukan mereka dengan para leluhur di alam baka nantinya. Tato juga penanda strata sosial. Setiap tato punya cerita, makna, serta selalu diiringi ritual saat pembuatannya. 

Tidak ada masyarakat Mentawai yang hidup tanpa tato. Di sana tato sudah menjadi keseharian yang tidak bisa digantikan. Hal ini pernah menjadi sorotan karena seni tato Mentawai tertua di dunia. Bahkan lebih tua dari tato Mesir pada 1.500 sebelum Masehi.

4. Suku Lamalera di Nusa Tenggara Timur

Suku ini terkenal karena kegiatannya memburu paus. Meskipun kegiatan ini dilarang, aktivitas ini telah mendarah daging sejak ratusan tahun lalu. Saat akan memburu, akan diawali dengan ritual terlebih dahulu. Yakni diawali doa dan pemotongan ayam hitam serta upacara adat supaya proses pemburuan berjalan lancar.

Pemburuan yang dilakukan rentan waktu bulan Mei sampai Oktober ini merupakan kegiatan rutin. Hasilnya akan dibagikan kepada seuruh warga sesuai dengan sumbangsihnya kepada desa. Pemerintah desa juga tidak melarang asalkan hasilnya untuk dikonsumsi pribadi atau tidak dijual. 

5. Suku Baduy Dalam di Banten

Keunikan dalam suku Baduy, sebagai salah satu pedalaman Indonesia yang mewarisi khazanah lokal, adalah pantangan untuk terpapar dengan dunia modern. Suku Baduy Dalam tidak menggunakan produk-produk modern seperti peralatan masak, penerangan listrik hingga transportasi.

Sedangkan Suku Baduy Luar masih diperbolehkan. Untuk itu, jika melakukan kunjungan ke kota, mereka melakukan perjalanan jalan kaki. Biasanya mereka akan berjualan madu atau kerajinan tangan.

Situasi ini tidak bisa membuat mereka menyeberang pulau karena akan melarang ketentuan pelarangan penggunaan transportasi umum. Sebenarnya media asing menyoroti sejak lama, namun terdapat larangan bahwa orang berkulit putih atau selain warga Indonesia dilarang masuk ke perkampungan Baduy Dalam. Dan juga dilarang membawa peralatan eletronik termasuk kamera untuk mengambil gambar. 

 


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy