Dewan: Rumah Tangga Mandiri Bisa Jadi Kunci UMKM Situbondo Naik Kelas

29 - Jun - 2025, 11:41

Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Suprapto saat menyampaikan konsep Homestead dan Slow Living perkuat UMKM di Situbondo, Minggu (29/06/2025). (Foto: Wisnu Bangun Saputro/ JATIMTIMES)


JATIMTIMES - Wakil Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Suprapto, menekankan pentingnya memperkuat ketahanan rumah tangga sebagai fondasi bagi kebangkitan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurutnya, gerakan penguatan ekonomi keluarga harus menjadi perhatian utama sebelum mendorong geliat UMKM secara luas.

"Kalau ingin UMKM kita naik kelas, maka harus dimulai dari rumah. Keluarga yang kuat akan menghasilkan pelaku usaha yang kuat pula," tegas Suprapto, Minggu (29/06/2025).

Baca Juga : Memukau Penonton! iMagine Promosindo Libatkan Pelajar Terbaik Jatim di Firework Musical Pembukaan Porprov IX Jatim 2025

Ia mengungkapkan bahwa salah satu pendekatan yang saat ini mulai dikenal luas adalah gaya hidup Slow Living. Yaitu pola hidup yang menitikberatkan pada pemenuhan kebutuhan dari rumah, seperti bertani, beternak, dan berkebun di pekarangan sendiri. Konsep ini sangat relevan diterapkan di tengah efisiensi dan penurunan daya beli masyarakat.

"Kalau kita bisa memenuhi kebutuhan pokok dari rumah (sayur, buah, cabai, ayam atau ikan) itu sudah merupakan bentuk homestead atau ketahanan pangan keluarga. Tidak harus beli semua. Ini baru yang disebut sejahtera," ungkapnya.

Menurut Suprapto, jika seluruh pelaku UMKM hanya fokus pada aktivitas jual beli, sementara kebutuhan rumah tangganya tidak tercukupi, maka perputaran ekonomi menjadi tidak sehat. 

"Kalau semua jualan, terus siapa yang beli? Akhirnya lapak-lapak UMKM kita gulung tikar karena pasar tidak mampu menyerap," katanya menegaskan.

Ia juga menyarankan agar setiap keluarga di Situbondo memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, buah, serta memelihara unggas atau ikan dalam skala kecil. Langkah ini bukan hanya untuk mengurangi pengeluaran rumah tangga, tapi juga bisa menjadi tambahan pendapatan jika hasilnya berlebih.

"Kita bisa mulai dari hal kecil. Tanam cabai, tomat, atau bayam di halaman. Pelihara ayam dua atau tiga ekor. Kalau rutin dan serius, hasilnya akan luar biasa," ujar Suprapto.

Lebih lanjut, ia mendorong pemerintah daerah untuk mendukung gerakan ini melalui pelatihan, bantuan bibit, serta pendampingan. "Saya berharap Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Dinas Koperasi UMKM dapat bersinergi dalam mendorong ketahanan rumah tangga berbasis pangan ini. Karena ini menyangkut masa depan ekonomi lokal kita," tambahnya...

Baca Selengkapnya


Topik

Ekonomi, DPRD Situbondo, slow living, umkm,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette