Luqman Al Hakim, Sosok Ahli Hikmah yang Nasihatnya Diabadikan dalam Al-Quran
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Yunan Helmy
28 - Jun - 2025, 03:01
JATIMTIMES – Tak banyak tokoh dalam sejarah yang diabadikan namanya dalam Al-Quran. Salah satu sosok istimewa itu adalah Luqman Al Hakim, yang kisahnya terangkum dalam Surat Luqman, surat ke-31 dalam Al-Quran.
Meski bukan nabi, hikmah dan nasihatnya kepada sang anak dijadikan teladan oleh umat Islam lintas generasi.
Baca Juga : SK Kemenkum HAM Koperasi Merah Putih Diserahkan, 9 Desa di Kecamatan Silo Mengawali
Surat yang terdiri dari 34 ayat ini termasuk dalam kelompok surat Makkiyah, dan menjadi pengingat penting akan peran orang tua, terutama ayah, dalam membentuk akidah dan karakter anak.
Luqman bukanlah seorang nabi, bukan pula bangsawan. Ia dikenal sebagai hamba saleh yang dikaruniai hikmah oleh Allah SWT. Nama lengkapnya, menurut Ibnu Katsir, adalah Luqman bin ‘Anqa’ bin Sadun.
Dalam riwayat lain yang disampaikan Syauqi Abu Khalil, ia disebut sebagai keponakan Nabi Ayyub AS. Sedangkan versi yang diriwayatkan Ibnu Abbas RA dalam Mausu'ah al-Qarn al-'Isyrin menyebutkan bahwa Luqman adalah budak dari Habsyi (Ethiopia) yang dimerdekakan, lalu bekerja sebagai tukang kayu.
Meski latar belakangnya sederhana, Allah SWT meninggikannya karena hikmah yang ia miliki. Bahkan, dua ayat dalam Surat Luqman menegaskan keistimewaannya:
"Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Luqman, yaitu: 'Bersyukurlah kepada Allah"(QS Luqman: 12).
"Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, 'Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah'" (QS Luqman: 13).
Kisah ini tidak hanya menjadi pengajaran spiritual, tetapi juga etika mendidik anak secara manusiawi dan bijaksana. Dalam buku Kisah Bapak dan Anak dalam Al-Qur’an, Adil Musthafa Abdul Halim menjelaskan bahwa nasihat Luqman kepada anaknya mencakup aspek penting dalam kehidupan seorang Muslim: akidah, ibadah, akhlak, hingga etika sosial.
Hikmah Luqman Al Hakim menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi dimulai dari rumah, terutama lewat keteladanan dan komunikasi hangat antara orang tua dan anak. Kisahnya menjadi inspirasi mendalam tentang peran ayah sebagai guru kehidupan pertama.
Meski tidak menyandang gelar kenabian, Luqman Al Hakim mendapatkan kehormatan luar biasa: hikmahnya diabadikan Allah dalam kitab suci-Nya. Sebuah pengingat bahwa kebijaksanaan dan keikhlasan dalam mendidik bisa meninggalkan jejak yang kekal.
Berikut enam poin utama nasihat Luqman yang diabadikan dalam Al-Qur’an:
1. Menjauhi Syirik...