SD Kekurangan Murid, Disdikbud Kota Malang : Tak Bisa Asal Merger, Harus Lihat Tren 3 Tahun

Editor

A Yahya

27 - Jun - 2025, 06:33

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM saat ditemui di Kantor Disdikbud Kota Malang (Anggara Sudiongko/MalangTimes)


JATIMTIMES – Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang masih menghadapi tantangan kekurangan siswa baru di tahun ajaran ini. Namun, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang menegaskan, langkah penggabungan sekolah (merger) tak bisa dilakukan sembarangan meski ada sekolah dengan murid yang minim.

Kondisi ini terutama ditemukan di dua kecamatan, yakni Lowokwaru dan Sukun. Di dua wilayah tersebut, jumlah anak usia sekolah dasar tercatat mengalami penurunan, yang berdampak langsung pada minimnya peserta didik baru di beberapa SD.

Baca Juga : Pansus DPRD Jatim: Target Pertumbuhan Pendapatan Daerah dan PAD Terlalu Rendah

“Memang masih ada sekolah yang kekurangan siswa, tapi bukan berarti serta-merta bisa langsung digabung. Kami harus mempertimbangkan banyak aspek, termasuk tren pertumbuhan penduduk dan rencana pengembangan wilayah,” ujar Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana SE MM saat ditemui di Kantor Disdikbud Kota Malang belum lama ini.

Menurut catatan sementara, hanya dua SD yang saat ini tergolong benar-benar minim murid. Namun pihaknya belum menjelaskan detail sekolah yang mengalami kekurangan siswa tersebut. Sementara  itu, pihaknya menegaskan, untuk melakukan penggabungan, Disdikbud menerapkan prinsip kehati-hatian.

“Regrouping hanya akan kami pertimbangkan jika selama tiga tahun berturut-turut jumlah siswanya tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan,” jelas Suwarjana.

Contohnya, SD di kawasan Jatimulyo yang sempat dilaporkan kekurangan siswa, kini telah mengalami penambahan peserta didik dari lingkungan sekitar. Sekolah tersebut pun dinyatakan dalam kondisi aman dan tetap beroperasi seperti biasa.

Rendahnya kepadatan penduduk usia sekolah menjadi penyebab utama dari persoalan ini. Selain itu, faktor jarak juga mempengaruhi keputusan orang tua dalam memilih sekolah.

“Anak SD itu masih kecil. Kalau sekolah terlalu jauh, otomatis orang tua harus mengantar. Ini jadi pertimbangan besar, apalagi untuk keluarga yang tidak punya kendaraan,” tambahnya.

Di sisi lain, pemahaman masyarakat juga turut memengaruhi persebaran siswa. Ada kecenderungan sebagian orang tua bersikap selektif dalam memilih sekolah, meskipun standar mutu pendidikan antar sekolah negeri tetap dijaga.

“Kadang masyarakat terlalu pilih-pilih...

Baca Selengkapnya


Topik

Pendidikan, disdikbud kota malang, suwarjana, kadisdik suwarjana,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette