MTsN 2 Kota Malang Dorong Inovasi Pembelajaran Lewat Pelatihan Deep Learning Berbasis AI
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Dede Nana
22 - Jun - 2025, 02:36
JATIMTIMES – Menyambut tantangan dunia pendidikan di era digital, MTsN 2 Kota Malang mengambil langkah progresif dengan menggelar pelatihan bertema “Deep Learning dalam Pendidikan Merdeka”. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (20–21 Juni 2025).
Diikuti oleh para guru MTsN 2 dan perwakilan dari Kelompok Kerja Madrasah (KKM) 2. Fokusnya: memperdalam pemahaman dan penerapan strategi pembelajaran yang personal, bermakna, dan relevan dengan Kurikulum Merdeka.
Baca Juga : Pengabdian Nyata Unisba Blitar: Guru MI Papungan Didorong Melek Digital Lewat Pelatihan Excel
Berlokasi di aula utama madrasah, pelatihan ini mengusung semangat transformasi pendidikan berbasis teknologi. Salah satu agenda utamanya adalah mengenalkan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam mendesain pengalaman belajar yang lebih mendalam.
Kegiatan resmi dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kota Malang, Abdul Mughni, S.Ag., M.Pd., mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Malang. Dalam paparannya, ia menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif MTsN 2 yang dinilai selaras dengan arah kebijakan pendidikan masa kini.

“Guru tidak bisa lagi hanya menjadi penyampai informasi. Kita harus menjadi fasilitator yang mampu menyentuh inti pemahaman siswa. Deep Learning adalah filosofi pembelajaran yang memanusiakan proses belajar,” tegasnya.
“Program seperti ini adalah representasi dari pendidikan masa depan, dan kami sangat mendukungnya.”
Kepala MTsN 2 Kota Malang, Mokhammad Amin Tohari, S.Ag., M.Pd.I., dalam sambutan pembukaannya mengajak seluruh peserta untuk menjadikan pelatihan ini sebagai momentum peningkatan kualitas diri.
“Selamat datang para pejuang pendidikan. Ini adalah ruang kita untuk bertumbuh bersama, membuka cakrawala baru demi generasi yang lebih tangguh. Mari kita serap sebanyak mungkin ilmu dan semangat dari para narasumber,” ungkapnya penuh semangat.
Dalam sesi penutup, Amin, sapaan akrabnya kembali menegaskan pentingnya keberlanjutan program. “Ilmu ini jangan berhenti di ruangan ini. Mari kita bawa ke ruang kelas, kita praktikkan, dan kita tularkan kepada guru-guru lain. Itulah wujud sejati perubahan,” pesannya...