Heboh Makan Lele Bisa Picu Gagal Ginjal, Ini Penjelasan Dokter

Reporter

Binti Nikmatur

28 - Mar - 2025, 05:30

Potret lele. (Foto: Shutterstock)


JATIMTIMES - Beredar informasi yang mengklaim bahwa konsumsi ikan lele bisa menyebabkan gagal ginjal. Isu ini ramai dibicarakan setelah muncul laporan adanya peningkatan pembiayaan kasus gagal ginjal, terutama di usia muda. Dugaan pun mengarah pada ikan lele yang dalam budidayanya diberi antibiotik, sehingga berpotensi merusak ginjal. 

Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Decsa Medika Hertanto, SpPD, angkat bicara terkait hal ini. Melalui akun Instagram pribadinya @dokterdecsa, ia menegaskan bahwa makan ikan lele tidak serta-merta menyebabkan gagal ginjal. 

"Yang pertama, konsumsi lele itu nggak bikin gagal ginjal," kata dr. Decsa. 

Meski begitu, ia mengakui ada jenis antibiotik yang bersifat nefrotoksik atau berisiko merusak ginjal. 

"Memang benar ada antibiotik yang nefrotoksik alias membuat risiko ginjal rusak meningkat, seperti golongan aminoglikosida dan vankomisin. Tapi itu juga tergantung dosis dan lama pemakaian, terutama jika tidak dimonitor," jelasnya. 

Lebih lanjut, dr. Decsa menekankan bahwa untuk memastikan apakah ikan lele yang mengandung antibiotik bisa menyebabkan gagal ginjal, dibutuhkan penelitian lebih lanjut. Ia juga mengingatkan para pelaku usaha budidaya ikan agar tidak sembarangan menggunakan antibiotik. 

"Titip pesan untuk oknum yang ngasih antibiotik ke lele, tobat! Ini bikin pusing semua orang kalau kayak gini," tegasnya. 

Menurut dr. Decsa, penyebab utama gagal ginjal yang lebih pasti adalah penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan metabolik. 

"Penyebab utama gagal ginjal yang pasti-pasti aja dan Sebagian besar adalah diabetes, hipertensi dan penyakit metabolik," pungkas dr. Decsa. 

Sebelumnya, Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti, menyoroti temuan yang menyebut hampir 100 persen ikan lele diinjeksi obat antibiotik. Ia juga mengingatkan soal buah-buahan yang diberi pewarna buatan demi menarik minat pembeli. 

"Ini merusak ginjal nanti. Maka harus dicek, kalau umpamanya semangka, bijinya masih putih, warnanya sudah merah menarik, itu harus curiga. Pilih yang bijinya warna hitam, itu contoh salah satunya," ujar Prof. Ali Ghufron. 

Menanggapi hal ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan bahwa penggunaan obat dalam budidaya ikan di Indonesia diatur secara ketat melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 19 Tahun 2024. 

Regulasi tersebut hanya mengizinkan enam jenis antibiotik untuk digunakan dalam perikanan budi daya, yaitu klortetrasiklin, tetrasiklin, oksitetrasiklin, enrofloksasin, sulfadiazine, dan eritromisin. 

"Lebih lanjut, penggunaan obat ikan, termasuk antibiotik, yang telah terdaftar di KKP harus mengikuti aturan ketat. Antibiotik hanya diperbolehkan diberikan melalui perendaman atau dicampur dalam pakan ikan," jelas KKP dalam keterangan resmi KKP...

Baca Selengkapnya


Topik

Kesehatan, ikan lele, gagal ginjal, antibiotik,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette