Runtuhnya Kalinyamat: Ketika Mataram Menguasai Pesisir Jawa
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Yunan Helmy
06 - Mar - 2025, 04:26
JATIMTIMES - Keberadaan Jepara sebagai kekuatan maritim yang disegani di Nusantara pada abad ke-16 perlahan meredup seiring dengan ekspansi militer Mataram. Dinasti Kalinyamat yang pernah berjaya di bawah kepemimpinan Ratu Kalinyamat akhirnya jatuh ke tangan Panembahan Senapati pada penghujung abad ke-16, menandai transisi besar dalam sejarah politik pesisir utara Jawa.
Kejayaan Jepara sebagai pusat perdagangan dan kekuatan militer maritim berakhir. Dan daerah ini harus menerima realitas baru di bawah hegemoni Mataram yang berorientasi agraris dan ekspansionis.
Jepara-Kalinyamat Pasca Ratu Kalinyamat
Baca Juga : Yupi Indo Jelly Gum Siap Melantai di BEI, Bagaimana Prospeknya?
Setelah wafatnya Ratu Kalinyamat, Jepara masih mempertahankan statusnya sebagai kerajaan pesisir yang kuat. Catatan Belanda dan Portugis menyebutkan bahwa hingga 1593, Jepara masih diperintah oleh seorang raja yang tidak disebutkan namanya. Raja ini diketahui berhasil merebut Pulau Bawean atau Lubak dan menempatkan seorang satria beserta seratus anak buahnya sebagai penguasa di sana.
Lima tahun kemudian, pada 1598, Jepara masih memiliki seorang raja yang berkuasa, baik di laut maupun di darat. Armada pelayaran Belanda yang pertama singgah di Jepara pada tahun itu mencatat bahwa kota ini hanya dikelilingi pagar kayu, bukan tembok batu seperti pelabuhan besar lainnya di Jawa. Namun, meski tanpa perlindungan tembok batu, Jepara tetap dikenal sebagai pusat perdagangan yang penting.
Pada 1599, Babad Sangkala mencatat runtuhnya Jepara dengan istilah "bedhahé Kalinyamat". Istilah ini menandakan bahwa kerajaan yang sebelumnya disegani itu mengalami kehancuran. Tidak diketahui secara pasti bagaimana proses kejatuhan ini terjadi, tetapi berbagai sumber menunjukkan bahwa pada periode tersebut, pengaruh Mataram mulai merambah wilayah pesisir utara Jawa.
Ekspansi Mataram dan Jatuhnya Kalinyamat
Panembahan Senapati, pendiri Kesultanan Mataram, adalah tokoh utama dalam proses penaklukan wilayah pesisir utara Jawa. Berbeda dengan kerajaan pesisir yang berorientasi pada perdagangan dan hubungan maritim, Mataram lebih mengedepankan ekspansi militer berbasis agraris.
Mataram yang mulai meneguhkan kekuasaannya sejak 1580-an memiliki ambisi besar untuk menyatukan Jawa di bawah satu kepemimpinan. Setelah menaklukkan Pajang pada akhir abad ke-16, Panembahan Senapati mulai mengarahkan perhatiannya ke wilayah pesisir utara, termasuk Jepara...