Profil Sukatani, Band Punk asal Purbalingga yang Karyanya Dibungkam Gegara Kritisi Polisi

Reporter

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya

21 - Feb - 2025, 12:37

dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis). (Foto: Instagram Sukatani)


JATIMTIMES - Grup punk asal Purbalingga, Sukatani, baru saja menarik lagu mereka yang berjudul Bayar Bayar Bayar dari seluruh platform musik digital. Lagu yang sebelumnya dirilis dalam album Gelap Gempita ini ditarik karena mengandung kritik terhadap institusi kepolisian.

Pengumuman penarikan lagu tersebut disampaikan langsung oleh Sukatani melalui akun resmi mereka, @sukatani.band, pada Kamis, 20 Februari 2025. Dalam unggahan tersebut, dua personel Sukatani, Muhammad Syifa Al Lufti (gitaris) dan Novi Citra Indriyati (vokalis), menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri serta institusi Polri. 

Namun dalam video pernyataan tersebut, keduanya tampil tanpa mengenakan balaclava, sesuatu yang belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Padahal sejak awal kemunculannya, Sukatani memang dikenal dengan identitas anonim yang selalu menutupi wajah mereka di hadapan publik. Namun, dalam momen ini, mereka memilih untuk tampil terbuka dan berbicara langsung kepada khalayak. 

“Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami yang berjudul Bayar Bayar Bayar. Dalam liriknya terdapat kata-kata ‘bayar polisi’ yang telah kami nyanyikan sehingga menjadi viral di berbagai platform media sosial,” ujar Lufti dalam video tersebut. 

Lufti juga menjelaskan bahwa lagu tersebut awalnya dibuat sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang menyalahgunakan wewenangnya. “Lagu itu saya ciptakan sebagai bentuk kritik terhadap oknum kepolisian yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik,” lanjutnya. 

Selain meminta maaf, mereka juga mengimbau masyarakat untuk menghapus lagu tersebut jika masih menyimpannya di media sosial. “Kami berharap kepada seluruh pengguna media sosial yang sudah mengunggah atau menyebarkan lagu ini agar bisa menghapusnya. Karena apabila ada risiko di kemudian hari, itu sudah bukan tanggung jawab kami dari Sukatani,” tambah Lufti. 

Di akhir pernyataan, mereka menegaskan bahwa keputusan untuk meminta maaf dan menarik lagu ini sepenuhnya merupakan inisiatif mereka sendiri. “Pernyataan ini kami buat dengan kesadaran penuh dan tanpa ada paksaan dari siapa pun. Kami melakukannya secara sukarela,” tegas mereka. 

Lantas siapakah Sukatani? Duo new wave punk dari Purbalingga ini lahir dari kegelisahan Ovi, sang vokalis, terhadap perjuangan kaum buruh dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka. Musik yang diusung Sukatani kerap menyuarakan kritik sosial dan isu lingkungan, dengan pendekatan yang berbeda dari band punk pada umumnya. 

Lirik-lirik lagu Sukatani banyak mengangkat isu yang dekat dengan masyarakat pedesaan dan lingkungan sekitar...

Baca Selengkapnya


Topik

Profil, Sukatani, bang punk, Muhammad Syifa Al Lufti, Novi Citra Indriyati,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette