Wujudkan Program Contract Farming, DKI Jakarta dan Pemprov Jatim Tanam Padi Bareng
Reporter
Nur Hidayah
Editor
A Yahya
01 - Feb - 2025, 03:28
JATIMTIMES - Kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur ditandai dengan kegiatan tanam padi bersama dan penyerahan sarana pertanian kepada petani di Dusun Semampir, Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program contract farming 2025, yang bertujuan memastikan ketahanan pangan dan stabilitas harga beras di sejumlah daerah khususnya beberapa wilayah Jawa Timur (Jatim) yang menjadi lumbung padi.
Baca Juga : LIRA Soroti Pemanggilan Pengusaha Hiburan Malam, Dewan Segera Keluarkan Rekomendasi Penindakan
Penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setya Budi, menyatakan bahwa kerja sama ini menjadi solusi jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan pangan Jakarta, terutama dalam menghadapi keterbatasan lahan pertanian di Jakarta. “Melalui contract farming, petani mendapatkan kepastian pasar, sementara Jakarta memperoleh pasokan beras berkualitas dengan harga yang stabil,” ungkap Teguh, Sabtu (1/2/2025).
Ia juga menjelaskan bahwa Pemprov DKI telah menjalin kerja sama dengan beberapa wilayah di Indonesia, termasuk empat kabupaten di Jawa Timur diantaranya Ngawi, Kediri, Jombang, dan Sidoarjo, dengan total luasan lahan mencapai 2.200 hektare.
Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (Perseroda) bermitra dengan pelaku usaha dan BUMD di Jawa Timur. Pemprov DKI Jakarta tahun ini menargetkan "contract farming" di lahan 8.630 hektare dan "on farming" di lahan 800 hektare.
“Di Kabupaten Sidoarjo, kami bekerja sama dengan UD Sahabat Tani untuk program contract farming di lahan 800 hektare, termasuk pendampingan budidaya dan penyerapan hasil panen dengan harga pasar,” tambahnya.
Dengan adanya kerja sama ini diharapkan sinergi antara Provinsi DKI Jakarta dan Provinsi Jawa Timur semakin kuat serta memberikan manfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di kedua wilayah.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono mengungkapkan, Jatim merupakan lumbung pangan sehingga perlu pasar untuk memasarkan produk pangan agar tidak "oversupply".
Baca Juga : Baca Selengkapnya