Program Makan Bergizi Gratis di Kota Blitar Butuh Anggaran Rp21 Miliar

Reporter

Aunur Rofiq

31 - Jan - 2025, 08:55

DPRD Kota Blitar bahas alokasi anggaran Program MBG dalam rapat bersama pemkot.


JATIMTIMES - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi prioritas pemerintah pusat mulai berdampak pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Blitar. Untuk memastikan keberlanjutan program ini, DPRD Kota Blitar menggelar rapat dengan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar pada Jumat, 30 Januari 2025, di Graha Paripurna Sekretariat DPRD.

Dalam pertemuan itu, hadir Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Widodo Saptono Johanes, serta sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Mereka bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD membahas refocusing anggaran akibat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 01 Tahun 2025 tentang efisiensi anggaran.

Baca Juga : Tren Konsumsi Chia Seed, Ahli Gizi Sebut Soperfood Ini Cocok Buat Sarapan

Ketua DPRD Kota Blitar, Syahrul Alim, menjelaskan bahwa Kota Blitar masuk kategori daerah dengan kapasitas fiskal rendah, sehingga terkena pemangkasan anggaran sebesar Rp21 miliar. “Jadi nanti beberapa kegiatan akan terkena rasionalisasi, salah satunya perjalanan dinas yang dipangkas hingga 50 persen. Selain itu, ada juga penghematan di sektor makan dan minum, pengadaan seragam, serta acara seremonial,” ujarnya.

Ia menambahkan, refocusing ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan program MBG yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, dari total kebutuhan Rp93 triliun untuk program ini, masih terdapat defisit Rp23 triliun yang harus ditanggung oleh pemerintah daerah. “Kami masih menunggu edaran dari Kementerian Dalam Negeri terkait teknis penganggarannya. Apakah dana transfer kita langsung dipotong di pusat, atau tetap disalurkan ke daerah dengan peruntukan khusus,” katanya.

Anggota Banggar DPRD Kota Blitar dari Fraksi PKB, Totok Sugiarto, menyoroti tekanan fiskal yang dihadapi Kota Blitar. Menurutnya, selain karena pemangkasan anggaran untuk MBG, Kota Blitar juga mengalami defisit dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) yang lebih kecil dari perkiraan.

“Awalnya kita memperkirakan SiLPA sebesar Rp73 miliar, tetapi realisasinya hanya Rp48 miliar. Jadi ada selisih Rp25 miliar yang harus ditutup. Jika ditambah dengan kebutuhan refocusing untuk MBG sebesar Rp21,5 miliar, maka total kebutuhan rasionalisasi mencapai Rp46 miliar,” jelasnya.

Totok menegaskan bahwa langkah refocusing ini sudah sesuai dengan arahan pemerintah pusat...

Baca Selengkapnya


Topik

Pemerintahan, makan bergizi gratis, kota blitar, anggaran,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
Cincin anniversary bukan sekadar perhiasan - ia adalah simbol yang menceritakan perjalanan cinta yang telah dilalui bersama. Mari kita dalami bagaimana Tips Memilih Wedding Anniversary Ring yang tepat untuk moment spesial Anda.

cara simpan tomat
Tips Memilih Bralette