Pemkot Surabaya Tingkatkan Kewaspadaan, Hadapi Potensi Cuaca Ekstrem
Reporter
M. Bahrul Marzuki
Editor
Nurlayla Ratri
28 - Jan - 2025, 10:22
JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan adanya cuaca ekstrem. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem di Jawa Timur, termasuk Surabaya masih akan terjadi selama periode 26 hingga 30 Januari 2025.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan bahwa cuaca ekstrem dapat meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir rob, angin puting beliung, serta pohon tumbang.
Baca Juga : Polres Blitar Berikan Trauma Healing untuk Keluarga Korban Mutilasi Ngawi
"Tentunya kami meningkatkan kewaspadaan terhadap setiap potensi bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi. Untuk banjir tentunya kami bekerjasama dengan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) melakukan normalisasi sungai dan mengecekan drainase secara berkala," ujar Hebi.
Hebi menjelaskan, kewaspadaan terhadap potensi banjir rob juga ditingkatkan dengan melakukan langkah antisipasi berupa pantuan dan laporan setiap malam. Petugas BPBD juga disiagakan pada 11 titik yang rawan mengalami banjir rob.
"Petugas juga akan membantu melalukan penyedotan air ketika banjir rob masuk ke rumah-rumah warga. Tapi selama ini jarang terjadi karena terus kami pantau," jelasnya.
Terkait potensi angin kencang, Agus Hebi meminta kepada masyarakat untuk melakukan pengecekan terhadap atap rumah, terlebih untuk bangunan yang sudah berusia tua atau rentan.
"Cek atap rumah karena banyak yang ambrol ketika hujan disertai angin.
Kami menyiagakan personel di titik pantau, sehingga ketika ada laporan pohon tumbang atau angin kencang, kami bisa langsung melalukan penanganan," tegas Hebi.
Selama periode cuaca ekstream, Agus Hebi mengimbau agar masyarakat meminimalisir kegiatan di luar rumah apabila tidak terlalu dibutuhkan. "Kalau hujan hindari memancing atau berenang di sungai, jangan berteduh dibawah reklame atau bangunan yang mudah runtuh. Kewaspadaan terhadap anak ketika bermain saat hujan juga harus ditingkatkan," imbaunya.
Baca Juga : Baca Selengkapnya