Sudah Tahu? Arab Saudi Tak Rayakan Isra Mikraj, Ini Alasannya
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
24 - Jan - 2025, 06:34
JATIMTIMES - Isra Mikraj adalah peristiwa kehidupan Nabi Muhammad SAW, yang mengacu pada perjalanan malam dan kenaikannya dari Makkah menuju Sidratul Muntaha.
Mengacu pada Saudi Moments, Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad dari Makkah ke Masjidil Aqsa pada malam hari. Sedangkan Mikraj mengacu pada kenaikan Nabi dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha.
Baca Juga : Jelang Long Weekend di Akhir Bulan, Komoditas Pangan di Kota Kediri Terpantau Turun Harga
Isra Mikraj menjadi bukti kekuatan dan keimanan Nabi Muhammad, yang menjadi inspirasi bagi umat Muslim untuk tabah, beriman, dan memiliki tekad yang kuat.
Nabi Muhammad menaiki Burak, makhluk dari surga yang disebut menyerupai kuda bersayap. Nabi Muhammad menembus tujuh lapis langit untuk bertemu dengan Allah SWT.
Di sana, Allah menginstruksikan Nabi Muhammad untuk menyampaikan kepada Muslim bahwa mereka harus salat 50 kali sehari. Terjadi negosiasi antara Allah SWT dan Nabi Muhammad sehingga waktu salat pun ditetapkan menjadi hanya lima waktu sehari.
Karena peristiwa ini, Isra Mikraj kerap diperingati Muslim sebagai peristiwa yang bersejarah. Namun, tahukah sobat JatimTimes jika Arab Saudi tidak memperingati Isra Mikraj? Jika belum tahu, yuk simak penjelasan dibawah ini mengenai alasan Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj.
Alasan Arab Saudi Tidak Merayakan Isra Mikraj
Dilansir dari The National News, berikut sejumlah alasan Arab Saudi tidak merayakan Isra Mikraj:
1. Pengaruh Mayoritas
Wahhabisme adalah gerakan reformasi Islam yang muncul pada abad ke-18 melalui Muhammad bin Abdul Wahhab. Gerakan ini bertujuan untuk memurnikan ajaran Islam dengan menghapus praktik-praktik yang dianggap sebagai bid'ah (inovasi dalam agama) atau syirik (menyekutukan Allah).
Karena ajaran Wahhabisme menekankan pentingnya hanya menjalankan praktik ibadah yang didasarkan pada Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, perayaan Isra Mikraj dianggap tidak memiliki dasar yang kuat dalam sumber-sumber ini.
Menurut ulama-ulama Wahhabi, Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya tidak pernah merayakan peristiwa Isra Mikraj, sehingga mengadakan peringatan khusus dianggap menyalahi prinsip tauhid dan sunnah.
2. Pandangan Tentang Bid'ah
Baca Juga : Baca Selengkapnya