ASN Kemdiktisaintek Demo, Ini Duduk Perkaranya!
Reporter
Binti Nikmatur
Editor
Dede Nana
20 - Jan - 2025, 02:51
JATIMTIMES - Ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) menggelar aksi unjuk rasa, pada Senin (20/1/2025).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes atas pemecatan mendadak salah satu pegawai mereka, Neni Herlina. Pemecatan tersebut dinilai tidak transparan dan hanya dilakukan secara lisan.
"Saya disuruh ke Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah), pokoknya begitu," ungkap Neni dikutip Antara, Senin (20/1/2025).
Aksi protes ini diikuti oleh 235 ASN yang berkumpul di kantor Kemdiktisaintek. Para peserta aksi menyatakan harapannya agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Dalam aksi damai tersebut, para pegawai menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan "Bagimu Negeri," meneriakkan yel-yel, serta membawa berbagai spanduk dengan pesan-pesan kritis yang ditujukan kepada Menteri Dikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. Salah satu spanduk menyindir kebijakan yang dianggap tidak adil terhadap pegawai.
Ketua Paguyuban Pegawai Dikti, Suwitno, menilai pemecatan terhadap Neni berawal dari kesalahpahaman terkait pelaksanaan tugas. Ia menduga adanya fitnah yang membuat Neni menjadi korban.
"Mungkin ada kesalahpahaman dalam pelaksanaan tugas yang kemudian menimbulkan fitnah atau suuzon bahwa Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," ujarnya.
Suwitno berharap suara para pegawai ini bisa sampai ke Presiden Prabowo Subianto agar situasi di lingkungan Ditjen Dikti bisa ditangani dengan lebih baik.
"Kami ingin menyampaikan langsung, terutama kepada pejabat atau Bapak Presiden yang telah menunjuk beliau (Satryo Soemantri Brodjonegoro) sebagai menteri," jelasnya.
Di tengah berlangsungnya demo, sebuah video viral di media sosial menunjukkan Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro meninggalkan lokasi aksi. Dalam rekaman tersebut, terlihat beberapa ajudan melindungi Satryo hingga masuk ke dalam mobil dinasnya. Mobil dengan pelat RI 25 tersebut bahkan sempat dihadang oleh sejumlah ASN yang ikut serta dalam aksi.
Selain itu, karangan bunga dengan pesan menyentil Menteri Satryo juga menjadi sorotan. Sebanyak tujuh karangan bunga sempat terpajang di depan pintu masuk kantor. Salah satu karangan bunga berbunyi, "Berdiri Bersama Hari Ini Untuk Dikti yang Lebih Baik #LAWAN! #MenteriDzolim#PaguyubanPegawaiDikti."
Pesan lainnya menyindir dengan tulisan seperti, "Berlaku Bajik Pada Karyawan Sebelum Mencitrakan Bijak di Keramaian" dan "Semoga Bahagia di Atas Derita Pegawai Sendiri."
Namun, beberapa saat kemudian, karangan bunga tersebut digantikan dengan karangan bunga berisi ucapan selamat atas pelantikan menteri...