BEM Malang Raya Kritik Pembangunan Stadion Kanjuruhan, Sampaikan 4 Tuntutan
Reporter
Hendra Saputra
Editor
Dede Nana
19 - Jan - 2025, 01:29
JATIMTIMES - Renovasi Stadion Kanjuruhan dengan anggaran fantastis sebesar Rp 357 miliar menjadi sorotan tajam, terutama di tengah ketidakpastian pemenuhan hak-hak korban tragedi Kanjuruhan 2022.
Meski, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas stadion, kenyataannya proyek ini lebih terkesan sebagai pemborosan uang rakyat yang tidak memberikan manfaat riil. Jelang peresmian oleh Presiden Prabowo Subianto, banyak pihak mulai mempertanyakan transparansi anggaran dan keadilan bagi para korban.
Baca Juga : Viral! Mobil Terbakar di Dekat SPBU Sembon Karangrejo Tulungagung, Pemilik Alami Luka Bakar
Menurut Gilang Dalu, Koordinator BEM Malang Raya, anggaran sebesar itu sangat tidak proporsional dengan hasil yang diharapkan. “Renovasi ini lebih terlihat seperti pemborosan uang rakyat, yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan lebih mendesak. Masyarakat sudah muak dengan pencitraan yang hanya mengejar kemegahan tanpa memedulikan kualitas,” ujar Gilang dalam rilis yang diterima media ini.
Yang lebih memalukan, meskipun anggaran untuk renovasi stadion membengkak, hak-hak korban tragedi Kanjuruhan 2022 hingga kini belum dipenuhi dengan layak. Hanya disiapkan anggaran sebesar Rp 1,02 miliar untuk restitusi keluarga korban, sebuah jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan anggaran renovasi stadion. Saat ini, Stadion Kanjuruhan telah selesai direnovasi. Dan rencananya akan segera diresmikan dan diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Berikut tuntutan BEM Malang Raya ihwal selesainya Stadion Kanjuruhan. Mulai transparansi anggaran dan audit terhadap seluruh pihak yang terlibat dalam renovasi Stadion Kanjuruhan.
Transparansi Penggunaan Anggaran Renovasi
Kami menuntut agar pemerintah, terutama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), membuka secara detail penggunaan anggaran yang mencapai Rp357 miliar untuk renovasi stadion ini. Publik berhak mengetahui secara jelas alokasi dana yang digunakan, mulai dari pengadaan material, tenaga kerja, hingga pengeluaran lainnya. Anggaran yang begitu besar harus dikelola dengan penuh tanggung jawab dan transparansi...