BengCare: Aplikasi Bisnis Bengkel Online yang Mengubah Wajah Bisnis Otomotif di Indonesia

11 - Jan - 2025, 07:03

Interface aplikasi Bengcare (ist)

JATIMTIMES - Transformasi digital kini merambah sektor UMKM otomotif di Indonesia, membuka peluang baru bagi pelaku usaha kecil untuk meningkatkan daya saing di era modern. Salah satu inovasi yang muncul adalah BengCare, sebuah aplikasi yang memudahkan konsumen menemukan bengkel terpercaya.

Aplikasi berbasis teknologi Artificial Intelligence (AI) ini dirancang untuk membantu pengelolaan bisnis bengkel secara efisien. BengCare merupakan aplikasi berbasis Enterprise Resource Planning (ERP) yang menawarkan solusi digital komprehensif bagi bengkel. 

Baca Juga : Perjuangan Vichie Maria Usai Hantaman Covid, Fokus Tebar Kebaikan Lewat Bisnis Pempek Tri Sultan

Fitur-fiturnya mencakup pengelolaan stok suku cadang, pencatatan keuangan, hingga marketplace yang mempertemukan pelanggan dengan bengkel sesuai kebutuhan. Aplikasi ini kini sudah tersedia di Play Store dan siap digunakan oleh pelaku usaha maupun konsumen.

"BengCare memang sengaja kami ciptakan untuk membantu UMKM otomotif, khususnya bengkel kecil, memasuki era digital. Tujuannya adalah mempermudah pengelolaan bisnis sekaligus meningkatkan kualitas layanan bagi konsumen," kata Muhammad Farrel Reginaldo Ahnaf, salah satu pendiri BengCare dan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB).

BengCare lahir dari pengalaman pribadi para pendiri yang pernah kesulitan menemukan bengkel terpercaya saat berada di kota baru. Kekhawatiran mengenai harga servis yang tidak transparan dan kualitas layanan menjadi alasan utama mereka mengembangkan aplikasi ini.

"Kami kadang bingung cari bengkel mana yang bisa dipercaya. Banyak orang menghadapi masalah serupa, sehingga kami merasa perlu menciptakan solusi yang dapat membantu konsumen dan mendukung digitalisasi bengkel lokal," tambah Farrel.

BengCare dikembangkan oleh tim mahasiswa lintas universitas, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Ciputra Surabaya, dan Universitas Brawijaya. Kolaborasi ini melibatkan keahlian dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari teknologi hingga manajemen bisnis.

BengCare menawarkan berbagai fitur yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bengkel:

1. Order Management: Mengelola pesanan pelanggan secara digital.

2. Finance Management: Membantu pencatatan keuangan agar lebih terstruktur.

3. Spare Part Stock Opname: Memantau stok suku cadang secara real-time.

4. Marketplace (B2C): Mempertemukan pelanggan dengan bengkel sesuai kebutuhan.

5. Worker Management: Mengelola tenaga kerja bengkel dengan efisien.

6. Business AI Assistant: Memberikan rekomendasi strategi bisnis berbasis data.

Dengan fitur-fitur tersebut, BengCare tidak hanya membantu bengkel meningkatkan operasional tetapi juga mengurangi risiko kesalahan manual dan memperluas jangkauan pelanggan.

Baca Juga : Belum Ada Kasus HMPV di Kota Batu, Dinkes Ambil Langkah Antisipatif

BengCare mendapat dukungan dari Program Bangkit, sebuah inisiatif yang digagas oleh Google, GoTo, dan Traveloka. Program ini menyediakan pendanaan, bimbingan, dan inkubasi kepada tim pengembang BengCare.

Meski demikian, proses pengembangan BengCare tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah menyatukan visi dari anggota tim yang berasal dari latar belakang berbeda. Selain itu, pengembangan teknologi berbasis AI memerlukan riset mendalam dan dukungan teknis yang signifikan.

"Melalui komunikasi yang baik dan arahan dari mentor di Program Bangkit, kami berhasil mengatasi hambatan tersebut," ujar Farrel.

BengCare diharapkan menjadi solusi digital yang tidak hanya membantu pelaku usaha bengkel, tetapi juga memberikan dampak positif bagi konsumen dan perekonomian Indonesia. Digitalisasi, UMKM dalam bidang otomotif, tentu dapat berimbas  positif, khususnya dalam meningkatkan daya saing mereka di pasar nasional maupun global.

"Kami harapkan BengCare ini bisa jadi inspirasi bagi generasi muda untuk berinovasi, menciptakan solusi berbasis teknologi yang bermanfaat dalam berbagai bidang. Semoga BengCare dapat berkontribusi pada pencapaian Indonesia Emas 2045 dengan memberdayakan UMKM otomotif melalui inovasi digital," tutup Farrel.

BengCare adalah contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi solusi atas tantangan sehari-hari. Dengan visi yang jelas, kolaborasi lintas disiplin, dan dukungan yang kuat, aplikasi ini memiliki potensi besar untuk mengubah wajah sektor UMKM otomotif di Indonesia.


Topik

Otomotif, BengCare, bengkel online, aplikasi,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat