Memahami Konsep Zuhud dalam Tasawuf: Jalan Menuju Kesalehan Spiritual

Editor

Dede Nana

11 - Jan - 2025, 10:18

Ilustrasi (pixabay)

JATIMTIMES -Zuhud adalah salah satu konsep utama dalam tasawuf, cabang ilmu Islam yang menekankan penyucian hati dan pengabdian penuh kepada Allah SWT. Konsep ini mengajarkan agar manusia melepaskan diri dari keterikatan terhadap dunia demi mendalami kehidupan spiritual yang lebih bermakna.

Zuhud tentunya memiliki keutamaan. Zuhud membawa cinta Allah kepada hamba-Nya. Hadist  riwayat Ibnu Majah, Rasulullah SAW bersabda: "Zuhudlah kamu terhadap dunia, maka Allah akan mencintaimu. Dan zuhudlah terhadap apa yang ada di tangan manusia, maka mereka akan mencintaimu."

Baca Juga : 8 Museum di Surabaya, Cocok Dikunjungi Belajar Sejarah

Lebih lanjut, Rasulullah SAW bersabda: "Jika di antara kamu sekalian melihat orang laki-laki yang selalu zuhud dan berbicara benar, maka dekatilah ia. Sesungguhnya ia adalah orang yang mengajarkan kebijaksanaan."

Lebih detail, Zuhud mengajarkan manusia untuk hidup sederhana, melepaskan diri dari keterikatan duniawi, dan sepenuhnya mengarahkan hati kepada Allah SWT. Konsep ini, selain menjadi inti tasawuf, juga menjadi jalan menuju kebahagiaan hakiki dan cinta Ilahi.

Dalam ajaran tasawuf, zuhud dianggap sebagai langkah penting menuju ma'rifat atau pengenalan yang mendalam terhadap Sang Pencipta. Imam Al-Ghazali, dalam bukunya Hakikat Fakir dan Zuhud, mendefinisikan zuhud sebagai sikap meninggalkan perkara duniawi demi memperoleh sesuatu yang lebih bernilai di akhirat. 

Sementara itu, Imam Ahmad bin Hanbal menjelaskan zuhud sebagai sikap berpaling dari dunia karena dunia dianggap hina. Praktik ini mencakup meninggalkan perkara halal karena khawatir akan hisabnya dan menjauhi yang haram karena takut akan azab Allah.

Allah SWT menyinggung pentingnya zuhud dalam surah Al-Kahfi ayat 46: "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia, sedangkan amal kebajikan yang abadi (pahalanya) adalah lebih baik balasannya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."

Orang yang mengamalkan Zuhud, memiliki ciri tersendiri. Imam Al-Ghazali, seperti yang dikutip dalam buku Zuhud Berdasi karya Hj. Noorthaibah, menggambarkan beberapa ciri orang yang menjalani kehidupan zuhud.

Ciri pertama adalah tidak berlebihan dalam emosi. Mereka tidak terlalu bahagia saat mendapatkan sesuatu, juga tidak larut dalam kesedihan saat kehilangan. Contohnya, seseorang tidak akan terlampau gembira jika memperoleh jabatan tinggi, begitu pula tidak terlalu berduka ketika kehilangannya.

Ciri kedua, bersikap rendah hati. Orang yang zuhud tidak merasa sombong meskipun mendapat pujian, juga tidak merasa terhina ketika dikritik. Mereka memandang pujian dan celaan setara, tanpa pengaruh mendalam pada hati mereka.

Ciri ketiga, kecintaan kepada Allah SWT. Hati seorang zahid dipenuhi kecintaan kepada Allah, sehingga hal-hal duniawi tidak lagi memiliki daya tarik. Mereka benar-benar memfokuskan hidupnya hanya kepada Sang Pencipta.

Baca Juga : Santri Kampung dan Semangat Dakwah: Melestarikan Wayang dan Dzikir KH Hasyim Asy’arie

Dalam Zuhud sendiri, memiliki beberapa tingkatan. Imam Al-Ghazali, zuhud memiliki empat tingkatan:

1. Zuhud Tertinggi
Meninggalkan segala sesuatu selain Allah, termasuk kenikmatan dunia dan akhirat.

2. Menghindari Hal-Hal Tidak Esensial
Mengabaikan kesenangan yang tidak mendukung perjalanan spiritual.

3. Menjauh dari Kekayaan dan Pengaruh Dunia
Menghindari simbol kekayaan seperti emas, perak, serta hal-hal yang mendatangkan pengaruh.

4. Meninggalkan Ilmu Duniawi yang Tak Bermanfaat
Mengabaikan pengetahuan atau kekuasaan yang dapat membelokkan hati dari Allah SWT.

 


Topik

Agama, zuhud, tasawuf, ciri zuhud,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat