Pembangunan Pedestrian Tahap Dua Jalan Mastrip Ditunda, Pemkot Blitar Utamakan Program Prioritas
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
10 - Jan - 2025, 02:28
JATIMTIMES - Rencana pembangunan tahap kedua pedestrian di Jalan Mastrip Kota Blitar tahun ini resmi batal. Pemerintah Kota Blitar memutuskan untuk menunda proyek ini akibat keterbatasan anggaran.
Keputusan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar, Priyo Suhartono, yang menegaskan bahwa penundaan ini merupakan dampak dari pengurangan alokasi dana transfer dari pusat.
Baca Juga : Mahfud MD Kritik Kemenag Usai Terbitkan Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkup Pesantren
“Pembangunan tahap kedua pedestrian di Jalan Mastrip tidak dianggarkan pada tahun ini karena ada keterbatasan anggaran. Banyak dana transfer dari pusat yang dikurangi di APBD 2025,” jelas Priyo, Kamis (9/1/2025).
Menurut Priyo, prioritas anggaran saat ini dialihkan untuk program-program yang dianggap lebih mendesak. Meski begitu, ia menegaskan bahwa proyek tahap kedua tersebut tetap akan dilaksanakan. Namun, Pemkot Blitar belum bisa memastikan waktu pastinya. “Kami tetap berkomitmen menyelesaikan proyek ini, tetapi jelas tidak pada tahun ini,” tambahnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2024 lalu, Pemerintah Kota Blitar telah menyelesaikan pembangunan tahap pertama pedestrian di Jalan Mastrip dengan anggaran Rp 1,3 miliar. Proyek tersebut meliputi pelebaran trotoar dan penambahan fasilitas seperti lampu hias dan bangku. Pembangunan tahap pertama ini mencakup area dari depan Pasar Wage hingga pintu masuk Stasiun Blitar.
Pembangunan ini bertujuan untuk menciptakan ruang publik yang nyaman bagi masyarakat sekaligus mempercantik wajah kota. Dengan hadirnya pedestrian tersebut, kawasan Jalan Mastrip kini menjadi lebih ramah bagi pejalan kaki dan menarik perhatian wisatawan yang baru turun dari stasiun kereta api.
Penundaan pembangunan tahap kedua ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkot Blitar. Sisi barat Jalan Mastrip yang direncanakan menjadi lokasi pembangunan tahap dua harus menunggu hingga anggaran mencukupi. Padahal, banyak warga dan pelaku usaha di sekitar area tersebut berharap fasilitas pedestrian serupa segera terwujud.
Priyo menambahkan, Pemerintah Kota Blitar kini berfokus menggunakan anggaran yang ada untuk program-program prioritas lainnya. Meski tidak menyebutkan secara detail, ia memastikan bahwa setiap penggunaan anggaran akan diarahkan untuk kepentingan yang lebih mendesak bagi masyarakat.
Baca Juga : Rijanto Serukan Persatuan untuk Bangun Kabupaten Blitar
“Kami harus realistis dengan kondisi anggaran saat ini. Program prioritas tetap menjadi fokus utama agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Priyo.
Meski tertunda, pemerintah tetap optimis bahwa pembangunan tahap kedua pedestrian Jalan Mastrip akan kembali menjadi prioritas begitu situasi anggaran memungkinkan. Dengan demikian, visi untuk menciptakan ruang publik yang lebih inklusif dan ramah pejalan kaki di Kota Blitar tetap terjaga.
Bagi warga Kota Blitar, pedestrian di Jalan Mastrip bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan simbol transformasi kota. Penyelesaian tahap pertama telah membuktikan bahwa ruang publik yang nyaman dapat mengubah cara masyarakat berinteraksi dengan kotanya. Harapan besar kini tertuju pada kelanjutan proyek ini agar perubahan serupa juga dapat dirasakan di sisi barat Jalan Mastrip.
Dengan kebijakan prioritas yang saat ini diberlakukan, warga hanya bisa berharap bahwa anggaran di tahun-tahun mendatang cukup memadai untuk melanjutkan pembangunan tahap kedua. Sementara itu, mereka yang sudah menikmati fasilitas tahap pertama dapat terus memanfaatkan ruang baru ini sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari di Kota Blitar.