Pemkab Malang Bakal Teruskan Bangun Jalan Inisiasi Juragan Bakso di Ngajum
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Yunan Helmy
09 - Jan - 2025, 08:38
JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang bakal melanjutkan pembangunan jalan di Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, tepatnya di Dusun Segelan Sidomulyo. Sebelumnya, jalan yang diproyeksikan bakal dibangun sepanjang kurang lebih 5 kilometer tersebut telah dirintis oleh masyarakat setempat yang merupakan pengusaha bakso di Batam.
Kepastian keberlanjutan pembangunan yang akan diteruskan oleh Pemkab Malang tersebut disampaikan oleh Bupati Malang HM. Sanusi saat berkunjung ke kediaman sang juragan bakso, Suwadi atau yang sering dipanggil Ferry, pada Kamis (9/1/2025).
Baca Juga : Lantik 4 Dewas BUMD Kabupaten Kediri, Ini Harapan Mas Dhito
"Iya, pembangunan yang kurang tadi akan dilanjutkan (Pemkab Malang)," ujar Sanusi di kediaman Ferry.
Saat ini, Sanusi telah menginstruksikan Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang untuk melakukan survei lapangan. "Nanti biar di lsurvei dulu sama Dinas Cipta Karya, baru nanti dianggarkan," imbuhnya.
Rencananya jalan desa yang sempat dibangun menggunakan dana pribadi Ferry tersebut kurang lebih sepanjang 5 kilometer. Pembangunan telah berlangsung sejak beberapa tahun lalu dan telah terealisasi sepanjang kurang lebih 1,5 kilometer. Anggarannya berasal dari kantong pribadi Ferry yang disebut mencapai Rp 10 miliar.
Jika melihat kondisi eksisting, panjang jalan yang masih butuh perbaikan sekitar 3,5 kilometer itulah yang bakal dilanjutkan oleh Pemkab Malang. Kondisi aspal jalan yang perlu diperbaiki tersebut tampak sudah mengelupas. Bahkan di beberapa titik ada yang seperti makadam.
"Ya sisanya tadi sampai ke jalan raya yang akan dilanjutkan," ujar pejabat publik nomor satu di lingkungan Pemkab Malang ini.
Nantinya, pembangunan jalan yang sudah dirintis oleh Ferry tersebut akan dihibahkan ke pemerintah desa (pemdes) setempat. Hal itu sesuai dengan tanggapan Ferry yang memang menyebut jalan yang ia bangun memang jalan desa, bukan jalan pribadi.
"Nanti dihibahkan ke desa, sesuai dengan aturannya. Nanti desa sama camat yang mengatur untuk proses hibah ke desa," terang Sanusi.
Berkat dedikasinya terhadap lingkungan desa tempat tinggalnya, Sanusi bakal menobatkan Ferry sebagai percontohan bagi desa-desa lainnya di Kabupaten Malang.
"Nanti itu (yang dilakukan Ferry) kita jadikan contoh, kita apresiasi dan di Kabupaten Malang banyak yang sudah kami kembangkan untuk kemandirian masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, Sanusi telah meresmikan akses jalan usaha tani yang berlokasi di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Senin (30/12/2024). Akses jalan yang baru diresmikan tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai jalur alternatif yang menghubungkan tiga desa. Yakni mulai Desa Gondanglegi Kulon-Sukosari- hingga Panggungrejo.
Baca Juga : Kayutangan Sisi Timur Steril Parkir, Dishub Klaim Kemacetan Berkurang 50 Persen
Akses jalan usaha tani yang baru diresmikan tersebut merupakan rabat beton. Panjangnya sekitar 1 kilometer dengan lebar sekitar 3 meter. Pembangunan jalan usaha tani di Kecamatan Gondanglegi tersebut merupakan bentuk kebersamaan antara pemerintah, masyarakat, hingga pengusaha.
"Yang saya resmikan di Gondanglegi itu dibangun oleh Pabrik Sayap Mas. Kalau perusahaan bentuknya CSR (corporate social responsibility)," ungkapnya.
Selain CSR, ada pengusaha sukses seperti Ferry yang juga turut membangun Kabupaten Malang. Di antaranya adalah pengusaha Keripik Singkong Lumba-Lumba H Sucipto Hadi Wijoyo.
"Kalau pribadi juga banyak yang membantu lingkungan daerahnya itu dibangun oleh pengusaha sendiri. Seperti Pak Cip (sapaan dari pengusaha Keripik Singkong Lumba-Lumba). Itu sepanjang jalan di depannya kan dibangun sendiri," imbuhnya.
Apa yang telah diinisiasi oleh sejumlah pihak itulah bakal turut didukung Pemkab Malang. "Program pentahelix di Kabupaten Malang itu sudah mulai banyak dilakukan oleh masyarakat," pungkas Sanusi.
Berdasarkan pantauan JatimTIMES, pembangunan jalan yang diinisiasi Ferry tersebut awal mulanya memang sudah beraspal. Yakni dengan lebar sekitar 2,5 meter. Namun seiring berjalannya waktu, aspal tersebut rusak.
Sementara itu, setelah diperbaiki, aspal tersebut diganti dengan beton sekaligus dilebarkan menjadi sekitar 5 meter. Pembangunan juga sekaligus memperbaiki drainase pada bagian kanan dan kiri jalan. Selain itu, pembangunan jalan ditambah ruang untuk vegetasi.