Bupati Sanusi Proyeksikan Melon dan Anggur Hidroponik di Pakis Pacu Perekonomian Masyarakat
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
A Yahya
08 - Jan - 2025, 08:22
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi memproyeksikan buah melon dan anggur hidroponik asal Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang dapat berpotensi meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sanusi usai meninjau wisata petik melon di wahana wisata situs sekaran Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Menurut Sanusi, buah melon dan anggur hasil budidaya secara hidroponik berpotensi memberikan tambahan pendapatan alternatif bagi masyarakat.
Baca Juga : Disupport CSR, Distribusi Makan Bergizi Gratis di Kota Malang juga Libatkan Wali Murid
"Melon itu tadi rungan segitu ada 400 pohon. Jadi satu melon 1,5 kilogram, kali Rp 35 ribu per melon. Sekali panen 400 melon. Tadi ruangan 10×25 meter itu dalam waktu tiga bulan," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com, Rabu (8/1/2025).
Dengan peluang seperti itu, masyarakat di wilayah Kecamatan Pakis dapat berkunjung ke wisata petik melin di area wahana wisata situs sekaran di Desa Sekarpuro untuk memperdalam proses dan cara budidaya melon secara hidroponik. Terkebih kagi, tidak membutuhkan bahan-bahan yang banyak.
Selain itu, Sanusi juga terkesima dengan budidaya anggur secara hidroponik di Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis. Menurutnya, konsep budidaya anggur secara hidroponik yang dikemas dengan cafe merupakan cara yang tepat.
"Di Pakis ini ada inovasi yang belum ada, yaitu tanah pengangguran (tanah yang ditanami anggur). Itu model baru cara tanam anggur. Dan anggur itu ternyata bukan hanya tanaman pertanian, tetapi juga jadi tanaman hias yang berbuah," jelas Sanusi.
Baca Juga : Korban Penganiayaan Sering Ribut dengan Ayah, Ditusuk Kakak Usai Acungkan Pisau Gegara Mabuk
Sanusi pun meminta kepada perangkat daerah terkait dalam hal ini Dinas Tanaman Pangan, Hortikuktura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Malang untuk dapat mematenkan produk anggur hasil budidaya di Desa Pakiskembar, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
"Itu diproduksi besar-besaran dan mau di patenkan menjadi produk kekayaan Kabupaten Malang. Jadi Dinas pertanian segera dipatenkan sebagai agro anggur ini," pungkas Sanusi.