HMPV Terdeteksi di Indonesia, Ini Langkah Pencegahannya!

07 - Jan - 2025, 02:56

Sejumlah calon penumpang pesawat menggunakan masker berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (Foto: Antara)

JATIMTIMES - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengonfirmasi bahwa Human Metapneumovirus (HMPV) telah terdeteksi di Indonesia. Meski demikian, masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap menjalankan langkah pencegahan. 

Budi menjelaskan bahwa HMPV bukanlah virus baru. Virus ini ditemukan pertama kali pada tahun 2001 dan sudah menyebar secara global sejak saat itu. Ia menegaskan bahwa virus ini tidak mematikan, bahkan kasusnya kerap ditemukan tanpa menyebabkan wabah besar. 

Baca Juga : Tak Ingin PMK Kembali Meluas, Peternak Sapi di Malang Ingin Pemkot Segera Turun Tangan

"Apakah HMPV ada di Indonesia? Sudah lama ada. Bahkan, mungkin sebagian dari kita pernah terpapar tanpa menyadarinya, terutama saat batuk-batuk," ujar Budi, dilansir dari Antara, Selasa (7/1/2025). 

Budi juga membantah isu tentang lonjakan kasus HMPV di China yang ramai diberitakan. Menurutnya, informasi tersebut telah dibantah oleh Pemerintah China dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). 

"Berita tentang kenaikan kasus HMPV di China itu hoaks. Virus yang sedang merebak di sana adalah H1N1, yaitu influenza biasa. Di China sendiri, HMPV hanya berada di urutan ketiga dari jenis virus yang umum menyerang saat musim dingin," jelas Budi. 

Ia mengingatkan bahwa virus flu, termasuk HMPV, dapat diatasi dengan sistem imun tubuh yang baik. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dengan istirahat cukup, olahraga, dan pola makan sehat menjadi kunci utama pencegahan. 

Budi mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan, terutama jika ada orang di sekitar yang sedang sakit. Langkah-langkah sederhana seperti menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker dapat membantu mencegah penyebaran virus. 

"Jika tetangga atau teman sedang pilek dan batuk, sebisa mungkin hindari kontak langsung. Terapkan 3M: menjaga jarak, mencuci tangan, dan menggunakan masker," tambahnya. 

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI, Aji Muhawarman, menyebutkan bahwa anak-anak adalah kelompok yang paling rentan terpapar virus ini. Namun, jumlah pasti kasus yang melibatkan anak-anak maupun total kasus HMPV di Indonesia saat ini masih dalam tahap pendataan. 

Baca Juga : Gempa Bumi Dahsyat M 7,1 Guncang Nepal, Episentrum di China

"Laporan menunjukkan sudah ada beberapa anak yang terdeteksi HMPV. Namun, virus ini bukan hal baru dan telah ada sejak lama," ujar Aji. 

Menurut Widyawati, tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan karena HMPV bukanlah virus baru. “Virus ini sudah menyebar sejak 2001. Masyarakat cukup waspada, tetapi jangan panik,” jelasnya. 

Gejala HMPV meliputi batuk, demam, hidung tersumbat, hingga sesak napas. Pada kasus yang lebih serius, terutama pada bayi, lansia, atau individu dengan kekebalan tubuh rendah, virus ini dapat menyebabkan bronkitis atau pneumonia. 

Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut langkah-langkah untuk mengurangi risiko penularan HMPV: 
• Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air. Jika tidak tersedia, gunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol.
• Tutup hidung dan mulut saat batuk atau bersin menggunakan siku, bukan tangan.
• Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit.
• Jangan berbagi alat makan atau minuman dengan orang lain.
• Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut. 

Meski belum ada obat antivirus khusus untuk HMPV, gejala ringan biasanya bisa diredakan di rumah. Namun, pada kasus berat, pasien mungkin memerlukan perawatan di rumah sakit, seperti:
• Terapi oksigen untuk membantu pernapasan.
• Cairan infus untuk mencegah dehidrasi.
• Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan. 

Demikian langkah untuk mencegah penularan HMPV. Semoga informasi ini membantu!


Topik

Kesehatan, Human Metapneumovirus, HMPV,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat