Kisah Burung Elang Mengadu pada Nabi Sulaiman
Reporter
Anggara Sudiongko
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
05 - Jan - 2025, 11:48
JATIMTIMES - Nabi Sulaiman AS, seorang nabi yang dianugerahi kemampuan memahami bahasa hewan, pernah menerima pengaduan dari seekor burung elang. Kisah ini diabadikan dalam buku Dahsyatnya Taubat: 42 Kisah Orang yang Bertobat karya Isnaini Fuad.
Kisah ini tak hanya menggambarkan keadilan Nabi Sulaiman tetapi juga menyampaikan hikmah besar tentang sedekah.
Baca Juga : Disebut Waktu Terbaik untuk Puasa, Kapan 10 Rajab dalam Kalender Masehi?
Suatu ketika, burung elang datang mengadu kepada Nabi Sulaiman. Ia mengeluhkan tindakan seorang pemilik pohon bernama Fulan yang telah mengambil anak-anaknya dari sarang yang berada di pohon tersebut.
Mendengar aduan ini, Nabi Sulaiman memanggil si pemilik pohon, memberinya peringatan keras, dan memerintahkan dua setan untuk menjaga sarang burung elang agar tak ada lagi gangguan. Nabi Sulaiman bahkan menginstruksikan agar kedua setan itu tak segan menghukum si pemilik pohon jika ia mengulangi perbuatannya.
Namun, pada tahun berikutnya, si pemilik pohon kembali mengambil anak-anak burung elang. Sebelum melakukannya, ia sempat memberikan sepotong roti kepada seorang fakir miskin yang meminta sedekah. Tindakannya itu ternyata membawa dampak besar.
Ketika burung elang kembali mengadu, Nabi Sulaiman memanggil kedua setan untuk meminta penjelasan. Ia heran mengapa mereka gagal melaksanakan tugas menjaga sarang burung elang. Dengan penuh rasa bersalah, kedua setan menjelaskan bahwa mereka telah berniat menghukum si pemilik pohon. Namun, sebelum melaksanakan tugas itu, mereka ditangkap oleh dua malaikat Allah yang melempar mereka ke arah timur dan barat.
Kedua malaikat itu bertindak atas perintah Allah karena si pemilik pohon telah bersedekah sepotong roti kepada fakir miskin. Sedekahnya menjadi perisai yang melindunginya dari hukuman.
Baca Juga : Ranu Klakah 1844: Saat Harimau Jawa Menjadi Penguasa Malam di Lumajang
Setelah mendengar penjelasan ini, si pemilik pohon menyesal atas perbuatannya. Ia berjanji kepada Nabi Sulaiman untuk tidak mengganggu anak-anak burung elang lagi. Kejadian ini juga membuatnya menyadari keutamaan sedekah. Sejak saat itu, ia menjadi lebih dermawan dan semakin peduli terhadap sesama, termasuk kepada hewan.
Dari kisah ini, tentunya terdapat hikmah yang bisa dipetik. Kisah ini mengajarkan bahwa sedekah, meskipun kecil, dapat mendatangkan perlindungan dan berkah yang besar. Nabi Sulaiman, melalui hikmah yang ditunjukkan Allah SWT, memperlihatkan keadilan dan kasih sayangnya kepada makhluk Allah, baik manusia maupun hewan.
Wallahu a'lam.