Cegah PMK Meluas, Dispangtan Kota Malang Pantau Sejumlah Kandang Peternakan Sapi

Reporter

Riski Wijaya

Editor

A Yahya

04 - Jan - 2025, 05:01

Ilustrasi peternakan sapi.(Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

JATIMTIMES - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang memantau intensif sejumlah kandang peternakan. Khususnya kandang peternakan sapi perah dan sapi potong yang berada di Kecamatan Sukun dan Kedungkandang. 

Hal tersebut menyusul adanya laporan terkait kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dihimpun melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNaS). Pada SIKHNaS, diketahui ada sebanyak 25 kasus PMK yang terjadi di Kota Malang. 

Baca Juga : Cegah Judi Online, Menteri Komdigi Minta Orang Tua dan Guru Turut Awasi Siswa

"Sampai hari ini juga teman-teman terus keliling ke beberapa lokasi meninjau apakah ada kasus lagi, karena takutnya ada penularan. Jadi kalau memang ditemukan kasus selama peninjauan, cepat kami tangani agar tidak ke tempat lain," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispangtan Kota Malang, Anton Pramujiono

Selain itu, pihaknya juga menggencarkan sosialisasi terkait hal-hal yang harus dilakukan, baik pedagang atau peternak untuk mencegah PMK meluas. Sedangkan untuk vaksinasi, menurutnya masih belum dapat dilakukan. 

Anton mengatakan, hal itu lantaran sampai saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang masih belum mengalokasikan anggaran vaksinasi untuk mengatasi PMK. 

Untuk itu, dirinya mengatakan bahwa peternak diperbolehkan untuk membeli vaksin secara mandiri melalui distributor resmi yang direkomendasikan oleh Dispangtan.

Dan menurutnya, sejumlah peternak di Kota Malang, juga telah mulai memvaksin ternaknya sendiri setelah mendapatkan informasi tersebut. Namu untuk vaksinasi sendiri pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut. 

Baca Juga : Harga Cabai di Jawa Timur Melambung di Awal 2025

"Kami juga masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari provinsi maupun pusat terkait pelaksanaan vaksinasi di 2025 ini. Harapannya ya gak ada kasus lagi," pungkasnya. 

Sementara itu berdasarkan datanya, dari 25 ekor sapi yang teridentifikasi PMK, 19 diantaranya telah berhasil disembuhkan karena telah terdeteksi gejalanya sejak awal. 

Sedangkan sisanya, sebanyak 2 ekor dipotong oaksa dan sebanyak 4 ekor masih dalam proses pengobatan. Dirinya pun tidak berharap bahwa penyakit yang menyerang hewan berkuku belah ini semakin meluas. 


Topik

Pemerintahan, dispangtan kota malang, pmk, pmk kota malang, anton pramujiono,



Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat di Indonesia. Sektor industri, perdagangan, dan pariwisata menjadi pilar utama perekonomian Jatim. Pembangunan infrastruktur juga terus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

cara menyimpan tomat
memilih model baju kerja wanita
harga gabah shio 2025
cara simpan tomat