Respons Cepat atas Dugaan Penjualan Miras dan Protes Warga, Pj Bupati Magetan Sidak Karaoke Sempol

JATIMTIMES- Penjabat (PJ) Bupati Magetan, Nizhamul melakukan inspeksi mendadak (sidak) di salah satu lokasi usaha Karaoke Wjufee yang terletak di Sempol, Magetan. Lokasi ini menjadi sorotan publik setelah didatangi oleh warga setempat yang menggelar aksi demo terkait dugaan pelanggaran izin.

Karaoke Wjufee diketahui memiliki izin usaha hanya untuk restoran dan kost-kostan. Namun, hasil sidak yang dilakukan Pemda mengungkapkan bahwa tempat tersebut beroperasi sebagai karaoke yang menjual minuman keras tanpa izin yang sah. 

Baca Juga : Sepanjang 2024, Ribuan Miras Diamankan Polresta Malang

Temuan ini mengejutkan banyak pihak, terutama warga yang merasa terganggu dengan keberadaan tempat tersebut yang menyalahi ketentuan izin yang sudah disepakati.

Warga sekitar Sempol, yang selama ini resah dengan aktivitas di lokasi tersebut, langsung menggelar aksi unjuk rasa di depan tempat usaha. Mereka menuntut agar Pemda segera menutup tempat tersebut dan memberikan sanksi tegas kepada pemiliknya. 

Beberapa warga mengungkapkan kekhawatiran mereka akan dampak sosial yang ditimbulkan, seperti peningkatan kerusuhan, kebisingan, dan peredaran minuman keras yang bisa berujung pada tindakan kriminal.

Dalam keterangan resminya, Nizhamul, mengungkapkan bahwa Pemda tidak akan menoleransi pelanggaran terhadap peraturan daerah yang ada. Sidak tersebut dilakukan untuk menegakkan disiplin terhadap para pengusaha yang tidak mematuhi izin usaha yang telah diberikan.

"Tempat ini terindikasi melanggar izin yang hanya diberikan untuk restoran dan kost-kostan. Kami akan segera melakukan investigasi lebih lanjut dan jika ditemukan pelanggaran, kami tidak segan-segan untuk memberikan sanksi yang tegas, termasuk tempat ini. Kami akan lakukan pencabutan izin usaha untuk sementara sampai dilakukan investigasi lebih lanjut nanti ," tegas Nizhamul.

Baca Juga : Atasi Banjir, Malang Ajukan Pendanaan Dua Lokasi ke Pemerintah Pusat

Pihak Pemda juga akan melakukan evaluasi terhadap izin usaha yang telah diterbitkan untuk memastikan bahwa tidak ada lagi tempat usaha yang beroperasi di luar ketentuan yang berlaku. Selain itu, Pemda Magetan berencana untuk meningkatkan pengawasan terhadap tempat-tempat usaha yang berpotensi menimbulkan gangguan sosial dan ketertiban umum.

Diharapkan, melalui tindakan tegas ini, para pelaku usaha di Magetan dapat lebih memperhatikan ketentuan izin usaha dan menjaga kenyamanan serta ketertiban masyarakat setempat. Pemda juga berjanji akan terus berkoordinasi dengan warga untuk memastikan bahwa semua aturan ditegakkan demi kebaikan bersama.

Dalam sidak tersebut turut hadir Pj. Sekda Kabupaten Magetan, Kepala DPMPTSP, Kepala Satpol PP, Kabag Hukum, Camat Maospati, Lurah Maospati, Danramil Maospat dan Kapolsek  Maospati.