Dorong Kreasi Film Lokal, Bioskop Sam's Studio Hadir di Kediri
Reporter
Eko Arif Setiono
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
01 - Jan - 2025, 12:27
JATIMTIMES - Film-film Tanah Air semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Karya-karya anak bangsa bahkan kini bisa tembus jutaan penonton. Hal itu berbanding terbalik dengan beberapa tahun silam ketika film-film luar mendominasi.
Tahun 2023 menjadi pertanda kebangkitan industri film Indonesia dengan perolehan 55 juta penonton bioskop. Optimisme pun muncul, yang menandakan potensi besar menanti di depan mata.
Baca Juga : Atasi Jerawat Hanya Sering Cuci Muka, Awas Malah Makin Memperparah
Untuk mendukung karya-karya anak bangsa, sebuah jaringan bioskop baru akan segera hadir di 17 kabupaten di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur termasuk Kediri. Jaringan bioskop tersebut bernama Sam's Studio yang hanya akan menyajikan film -film Indonesia.
Kehadiran bioskop Sam's Studio yang berada di Jalan Brigjen Katamso Kota Kediri ini juga menjadi salah satu solusi permasalahan yang dikeluhkan insan perfilman terkait kekurangan layar film Indonesia pada bioskop-bioskop yang sudah ada.
Harianto salah satu pelaku industri film di Kediri dan juga seorang sutradara di film PEKA mengatakan, dengan hadirnya Sam's Studio menjadi angin segar bagi filmaker Kediri dengan adanya Sam's Studio, bisa menjadi wadah apresiasi perfilman Lokal dalam berkarya. Harapan nya film- film lokal bisa bersaing dan terakomodir.
"Saya berharap Kediri nantinya bisa mulai ke arah industri film, yang selama ini kita hanya prosuksi dan belum ketemu titik jalur distribusinya. Semoga Sam's Studio bisa menjadi support sistem perfilman Kediri dan semoga bisa bekerja sama dengan perfilman Kediri menuju tumbuhnya filmaker Kediri," terangnya.
Dikatakan Hari, dengan adanya Sam's Studio diharapkan bisa untuk memperkaya industri perfilman lokal, memberikan ruang bagi para pembuat film, dan mendorong berkembangnya karya-karya kreatif dari Indonesia. Sam's Studio diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas film yang diproduksi di dalam negeri.
"Film Indonesia kini semakin banyak diterima di negeri sendiri. Jika dulu Indonesia lebih dikenal dengan film bergenre horor, berjalannya waktu, genre-genre lain juga mampu menembus internasional," terangnya.
Baca Juga : Tanggapi Tuntutan Petani Penggarap Lahan Kalibakar, DPRD Sepakat Fasilitasi Penerbitan SHM
Dikatakan Hari, untuk karya-karya lokal atau film pendek, juga perlahan berkembang. Bedanya kalau layar lebar kan secara produksi memakai alat yang proper, kru yang banyak, pemilihan set lokasi, belum lagi pemain-pemain yang terlibat.
"Makanya dari segi aktor kan bujetnya luar biasa. Kalau lokal, talentanya kebanyakan orang lokal. Memanfaatkan tim yang ada. Karena kadang ya ambil gambar, ya ngedit sekalian,” ungkap pria kelahiran Kota Tahu sembari tertawa ringan.
“Lebih bagus jika lebih banyak anak muda yang mau bikin film. Artinya itu industrinya makin jalan, nanti secara bertahap produksinya pasti makin berkualitas,” pungkasnya.
Selain bioskop, Sam's Studio juga akan menggandeng sejumlah UMKM lokal untuk menghidupkan ekonomi sinema secara lebih menyeluruh. Para pebisnis lokal tersebut bisa turut menyediakan makanan untuk menonton, atau bentuk-bentuk lainnya.