DMI Kabupaten Malang Buka Layanan Family Corner, Upaya Cegah Pernikahan Dini
Reporter
Ashaq Lupito
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
17 - Dec - 2024, 06:26
JATIMTIMES - Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Malang menggelar Rapat Kerja Daerah DMI Kabupaten Malang yang berlangsung di Rumah Makan Ocean Garden, Kota Malang pada Selasa (17/12/2024). Pada serangkaian agenda yang turut dihadiri Bupati Malang HM. Sanusi tersebut, juga turut membahas terkait progres pelaksanaan program family corner.
"Sementara ada di 10 masjid besar di Kabupaten Malang. Rencana di tahun depan (2025), family corner akan dikembangkan di masjid-masjid yang ada di 33 kecamatan di semua wilayah Kabupaten Malang," ungkap Ketua DMI Kabupaten Malang KH. Imam Sibaweh kepada JatimTIMES, saat ditemui di sela agenda rapat kerja DMI Kabupaten Malang.
Baca Juga : Fasilitasi Masyarakat untuk Tabungan Haji dan Umrah, UUS Bank Jatim Raih Penghargaan BPKH
Dijabarkan Sibaweh, 10 masjid jamik yang telah disiapkan untuk melaksanakan program family corner tersebut di antaranya meliputi masjid besar yang ada di Kecamatan Tajinan, Pakisaji, Pakis, Gondanglegi, hingga Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
"Kantornya (family corner) juga sudah ada di masjid-masjid tersebut, seperti di masjid Gondanglegi, Pakis, Pakisaji, Wagir, dan masjid-masjid lainnya. Sementara ini masih di 10 kecamatan," ujarnya.
Selain kesiapan kantor dan takmir masjid, pada program family corner tersebut juga telah disediakan tenaga ahli. Yakni konselor yang merupakan tenaga profesional untuk memberikan layanan konseling guna membantu klien mengatasi masalahnya.
"Sementara masing-masing masjid dari 10 masjid itu ada 2 (konselor). Jadi tenaganya yang juga dari ibu-ibu itu sudah siap, karena sudah menjalani istilahnya kursus beberapa kali dan sudah mendapatkan piagam," ujarnya.
Piagam pelatihan dan pembinaan dalam kursus bagi konselor pada program family corner tersebut, turut melibatkan sejumlah pihak terkait. Yakni dari perguruan tinggi dan dinas yang membidangi yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Malang.
"(Para konselor) sudah di kursus oleh UIN (Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan (DP3A Kabupaten Malang)," tuturnya.
Pada praktiknya, disampaikan Sibaweh, program family corner tersebut selayaknya Bimbingan Penyuluhan atau BP yang kini berubah nama menjadi BK yang ada di sekolah. Sehingga para konselor pada family corner akan membimbing serta memberikan solusi kepada masyarakat yang mengalami permasalahan...