Gelar Sharing Session, JCP Siap Kolaborasi Bareng JatimTIMES
Reporter
Riski Wijaya
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
14 - Dec - 2024, 03:33
JATIMTIMES - Sejumlah jurnalis yang biasa bertugas di Kabupaten Pamekasan bertandang ke Kantor JatimTIMES pada Sabtu (14/12/2024) siang. Para jurnalis yang berasal dari berbagai media ini tergabung dalam Jurnalis Center Pamekasan (JCP).
Dalam kesempatan tersebut, JCP langsung ditemui oleh Direktur JatimTIMES, Heryanto. Selain itu juga dihadiri Pemimpin Redaksi (Pimred) Nurlayla Ratri dan Manager Konten JatimTIMES Immarotul Izza.
Baca Juga : Sambut Nataru, Wahana Taman Rekreasi Jatim Park Group Diaudit Sertifikasi Keselamatan hingga Perawatan
Sharing Session yang dikemas dengan santai itupun berlangsung dengan gayeng. Tanpa mengurangi keseriusan diskusi, sejumlah topik yang dibahas juga dapat disampaikan dengan cukup interaktif.
Ada beberapa topik yang menjadi bahasan dalam sharing session tersebut. Salah satunya terkait eksistensi media online di tengah bertumbuhnya teknologi informasi yang diikuti kecakapan masyarakat dalam menerima informasi.
Menurut Direktur JatimTIMES, Heryanto, peran media massa tentu tidak lepas fungsinya sebagai kontrol sosial. Hal tersebut harus dapat diikuti oleh jurnalis dalam menyampaikan informasi yang lebih akurat dalam penyajian sebuah produk jurnalistik.
"Saya rasa itu bisa terjadi dimana-mana. Bahwa citizen journalism terkadang lebih cepat dalam menyampaikan informasi melalui kontennya di media sosial. Nah ini yang harus dapat diikuti oleh awak media. Tentu dengan penyajian konten berita yang lebih akurat dan lengkap," jelas pria yang akrab disapa Heri ini.
Tak hanya soal merekam sebuah peristiwa untuk disajikan ke dalam produk berita, awak media juga harus bisa turut berkontribusi dalam membangun daerah. Hal tersebut biasa dilakukan dengan menyampaikan kritik melalui pemberitaan dengan kaidah-kaidah kejurnalistikan yang sesuai.
"Jadi mungkin agar tidak gampang terkecoh dengan sebuah tawaran kerjasama, itu biasa yang dihadapi oleh perusahaan media. Jangan takut terlihat beda karena kita menyampaikan sebuah kritik. Karena beda bisa membuat semua perhatian tertuju, dan meningkatkan branding image sebuah perusahaan media," jelas Heri.
Baca Juga : Baca Selengkapnya