AS Mulai Penarikan Pertama Pasukan Israel dari Lebanon Berdasarkan Kesepakatan Damai
Reporter
Anisa Tri Saraswati
Editor
A Yahya
12 - Dec - 2024, 01:47
JATIMTIMES - Pasukan Israel telah mundur dari sebuah kota di Lebanon selatan, Al-Khiam, sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata dan digantikan oleh militer Lebanon. Komando Pusat AS (CENTCOM) mengumumkan pada hari Rabu (11/12) bahwa Jenderal Erik Kurilla, pemimpin komando, hadir di markas implementasi dan pemantauan selama proses penarikan dan penggantian tersebut.
Kurilla menyebut langkah ini sebagai langkah pertama yang penting untuk mengakhiri pertempuran secara permanen dan mendorong stabilitas lebih lanjut di wilayah tersebut.
Baca Juga : AS Mulai Penarikan Pertama Pasukan Israel dari Lebanon Berdasarkan Kesepakatan Damai
"Ini adalah langkah awal yang penting dalam pelaksanaan penghentian permusuhan secara permanen dan meletakkan dasar bagi kemajuan yang berkelanjutan," kata Kurilla.
Perdana Menteri Lebanon, Najib Mikati, menyatakan bahwa penempatan pasukan di wilayah Khiam dan Marjayoun merupakan langkah penting untuk memperkuat kehadiran militer di selatan sebagai bagian dari pelaksanaan kesepakatan gencatan senjata.
"’Kami memberi penghormatan atas upaya militer’ dalam membangun ‘stabilitas di selatan’," tulis Mikati dalam sebuah unggahan di X.
Militer Israel menyatakan bahwa Brigade Ketujuh telah menyelesaikan misinya di Al-Khiam, Lebanon selatan.
Sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan berkoordinasi dengan AS, tentara Lebanon akan ditempatkan di wilayah tersebut bersama pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).
Pentagon melaporkan bahwa Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, telah berdiskusi dengan Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyampaikan bahwa Amerika Serikat bekerja sama dengan mitranya untuk mendukung upaya gencatan senjata.
Baca Juga : Baca Selengkapnya