Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Tuntaskan Monev di 5 Kecamatan untuk Tangani Kasus Perempuan dan Anak
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Dede Nana
06 - Dec - 2024, 11:36
JATIMTIMES - Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang telah menuntaskan kegiatan monitoring dan evaluasi atau monev di lima kecamatan di Kota Malang.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito Widoyoko melalui Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Fulan Diana Kusumawati menyampaikan, bahwa kegiatan monitoring dan evaluasi memang secara rutin digelar oleh UPT PPA Dinsos-P3AP2KB Kota Malang di setiap kecamatan pada triwulan akhir atau menjelang akhir tahun.
Perempuan yang akrab disapa Fulan itu menuturkan, bahwa tim dari UPT PPA Dinsos-P3AP2KB Kota Malang telah memulai kegiatan monitoring dan evaluasi di Kecamatan Kedungkandang. Lalu dilanjutkan ke Kecamatan Blimbing, Kecamatan Lowowkaru, Kecamatan Klojen dan Kecamatan Sukun.
Dalam kegiatan tersebut, hadir seluruh pilar-pilar sosial, pihak Bhabinkamtibmas, pihak Babinsa, perangkat kelurahan hingga perangkat kecamatan. Senua dihadirkan untuk membahas mengenai kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayahnya masing-masing.
"Pengaduan di kami kan dari warga sesuai dengan domisili masing-masing, otomatis kan terekap. Jadi kita keliling monev ke lima kecamatan. Istilahnya bersilaturrahmi ke Kasi Pem, Kasi Trantib, TKS, Bhabinkamtibmas, Babinsa, supaya sama-sama tahu bahwa di wilayah itu ada kasus-kasus yang masuk di kami dan kemudian sudah kita tangani, kemudian saling bersinergi," jelas Fulan kepada JatimTIMES.com.
Menurutnya, dengan menggelar rapat koordinasi untuk monitoring dan evaluasi secara rutin akan menumbuhkan kepedulian para aparatur negara dan masyarakat terhadap kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Jadi kami bisa saling bersinergi. Pak Bhabinkamtibmas, Pak Babinsa, Kasi Trantib, Kasi Pem, TKS juga bisa memantau langsung kondisi warga di wilayahnya masing-masing," kata Fulan.
Pihaknya mengatakan, bahwa dengan sinergitas yang terjalin, maka permasalahan kekerasan terhadap perempuan dan anak dapat segera tertangani. Hal itu dikarenakan aparatur negara dan masyarakat memiliki kepedulian lebih terhadap perempuan dan anak.
"Jadi kasus-kasus terhadap perempuan dan anak itu, banyak yang dapat terselesaikan ditingkat bawah atau skala kelurahan atau kecamatan. Hal itu merupakan manfaat dari sinergitas yang terjalin dari lintas stakeholder dan masyarakat," pungkas Fulan...