Kenali Gejala Osteoporosis, IDI Bogor Bagikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Reporter
Pipit Anggraeni
Editor
Redaksi
05 - Dec - 2024, 02:51
JATIMTIMES - Berbicara tentang penyakit, salah satu penyakit yang sering dialami oleh orang dewasa terutama lansia adalah Osteoporosis. Osteoporosis adalah sebuah kondisi medis dimana kepadatan tulang berkurang, menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lebih rentan terhadap patah tulang. Osteoporosis dapat mengancam dan membahayakan kesehatan apabila tidak diatasi dengan segera.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Kota Bogor dengan alamat website idibogor.org adalah salah satu organisasi kesehatan dan menjadi wadah profesi bagi para dokter di Indonesia.
Baca Juga : Kenali Bahaya Serangan Jantung, IDI Kota Bekasi Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor adalah organisasi profesi yang mewadahi para dokter di wilayah Bogor. IDI berperan penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memberikan informasi dan edukasi kesehatan kepada masyarakat.
IDI Bogor mengorganisir dokter-dokter yang berpraktek di daerah mereka dengan memberikan pelatihan dan pendidikan, serta melakukan advokasi untuk kepentingan anggota dan masyarakat. IDI Bogor kemudian meneliti lebih lanjut mengenai penyakit osteoporosis yang sering menyerang dan mengganggu kesehatan masyarakat Indonesia. Rekomendasi obat yang tepat bagi para penderitanya.
Apa saja penyebab utama terjadinya penyakit osteoporosis?
(Foto oleh tum Kittinan dari iStockphoto)
IDI Kota Bogor dengan alamat website idibogor.org menjelaskan osteoporosis terjadi ketika proses pembentukan tulang baru tidak dapat mengimbangi hilangnya tulang lama. Hal ini menyebabkan struktur tulang menjadi lemah, sehingga meningkatkan risiko fraktur (patah tulang) yang sering kali terjadi pada panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Adapun penyebab osteoporosis meliputi:
1. Usia dan penuaan
Faktor utama terjadinya osteoporosis adalah penuaan. Kemampuan tubuh untuk membangun kembali tulang menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah mencapai puncak massa tulang pada usia sekitar 30 tahun.