Langkah Tegas Cak Imin Didukung Neng Laili: Perangi Judi Online Secara Kolektif
Reporter
Aunur Rofiq
Editor
Nurlayla Ratri
04 - Dec - 2024, 05:40
JATIMTIMES- Pemberantasan judi online dan pinjaman online menjadi sorotan nasional. Isu ini bukan hanya ancaman ekonomi, tetapi juga merusak tatanan sosial masyarakat.
Sebagai wakil rakyat dari Komisi E DPRD Jawa Timur, Neng Laili Abidah memberikan dukungan penuh terhadap langkah Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang menginstruksikan seluruh kader PKB untuk aktif dalam upaya ini.
Baca Juga : PLN UP3 Malang Siap Jaga Kelancaran Listrik Saat Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
“Judi online dan pinjaman online adalah persoalan serius. Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga masalah moral yang berdampak langsung pada perekonomian dan stabilitas sosial masyarakat,” kata Neng Laili saat ditemui di Blitar, Rabu, 4 Desember 2024.
Menurut Neng Laili, praktik ini tidak hanya menghancurkan individu, tetapi juga merusak fondasi keluarga. Ia menilai pemberantasan judi online harus dilakukan secara menyeluruh dan melibatkan semua pihak.
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Harus ada kolaborasi antara pemerintah, penegak hukum, tokoh agama, dan masyarakat untuk memutus rantai ini,” tegasnya.
Sebagai langkah awal, Neng Laili menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat, terutama keluarga sebagai entitas terkecil dalam kehidupan berbangsa. Menurutnya, keluarga adalah benteng pertama melawan pengaruh negatif seperti judi online.
“Penguatan karakter di dalam keluarga sangat penting. Jika setiap rumah tangga memiliki pemahaman yang baik tentang bahaya ini, maka dampaknya akan lebih besar,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah yang memblokir ribuan situs judi online dan pinjaman ilegal. Namun, menurut Laili, langkah ini harus dibarengi dengan pendekatan humanis. Edukasi dan kampanye tentang bahaya judi online perlu diperluas agar menyentuh semua lapisan masyarakat.
“Masyarakat harus memahami dampak buruknya, bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara mental dan spiritual,” tambahnya.
Selain itu, Neng Laili mengajak tokoh agama dan pemuda untuk berperan aktif. Menurutnya, tokoh agama memiliki posisi strategis dalam memberikan pemahaman spiritual kepada masyarakat. Sementara pemuda, sebagai generasi yang lebih dekat dengan teknologi, dapat membantu menyebarkan informasi yang positif dan mengedukasi teman sebaya...