Bupati Sanusi Akan Mudahkan Wisatawan dengan Terminal Wisata Terpadu dan Skytrain
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Yunan Helmy
02 - Dec - 2024, 06:30
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi terus berupaya memudahkan masyarakat dan wisatawan dari luar Kabupaten Malang untuk menikmati keindahan wisata alam maupun buatan yang ada di Kabupaten Malang.
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu mengatakan, terdapat dua rencana pembangunan infrastruktur yang akan kembali dibahas tahun 2025. Yakni pembangunan terminal bus pariwisata terpadu dan skytrain.
Sanusi menyebut, rencana pembangunan dua infrastruktur itu diinisiasi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI 2019-2024 Luhut Binsar Panjaitan. "Dulu terkait skytrain, yang menginisiasi Pak Luhut saat menjabat sebagai menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi RI," ujar Sanusi.
Ketika rencana pembangunan skytrain itu muncul dari Luhut, Pemkab Malang diminta untuk menyediakan terminal pariwisata terpadu. "Waktu itu Kabupaten Malang diminta untuk menyiapkan terminal bus pariwisata. Maka akan saya siapkan di exit tol Pakis. Jadi, keluar exit tol Pakis, ada terminal di sana sehingga bus-nya tidak terlalu jauh mencari terminal. Itu untuk memudahkan pariwisata. Keluar tol sudah masuk terminal. Dari terminal pindah ke skytrain," jelas Sanusi.
Menurut Sanusi, adanya rencana pembangunan skytrain merupakan salah satu solusi terbaik untuk memecah kemacetan di wilayah Kota Batu dan Kota Malang. Utamanya saat akhir pekan, yakni Jumat, Sabtu dan Minggu.
"Maka sudah harus ada solusi untuk masyarakat di daerah sekitar, agar tidak terdampak kemacetan yang parah itu, dengan moda transportasi skytrain yang terkoneksi Kota Lawang dengan Kota Batu dan Kota Malang dengan Kota Kepanjen," beber Sanusi.
Tetapi hingga akhir tahun 2024, rencana pembangunan infrastruktur terminal bus pariwisata terpadu dan skytrain belum terealisasi. Menurut Sanusi, hal itu dikarenakan pada tahun 2020 terjadi pandemi covid-19 yang mengharuskan rencana pembangunan infrastruktur tersebut dihentikan.
Namun, Sanusi kembali mengumumkan wacana pembangunan terminal bus pariwisata terpadu dan skytrain usai Pilkada serentak 2024.
"Quick count-nya kan Bu Khofifah sudah tertinggi. Saya juga tertinggi. Pak Wahyu juga tertinggi (di Kota Malang). Dan di Batu, kan Pak Nurrochman. Mudah-mudahan nanti kolaborasinya bisa sukses," ujar Sanusi.
Menurut Sanusi, rencana pembangunan skytrain membutuhkan kolaborasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Kabupaten Malang, Pemerintah Kota Malang, dan Pemerintah Kota Batu.
Disinggung kapan pembangunan skytrain sekaligus terminal bus pariwisata terpadu dapat terealisasi, Sanusi menyebut hal itu tergantung pemerintah pusat dan gubernur Jawa Timur terpilih mendatang.
"Itu (realisasi) menunggu dari gubernur. Ya antara lain itu (dua sampai tiga tahun)...